:
Oleh MC Kab Garut, Selasa, 4 Oktober 2016 | 09:11 WIB - Redaktur: Tobari - 245
Garut, InfoPublik - Kepala Basarnas Kantor SAR Bandung, Riyadi, menyatakan, berdasarkan hasil evaluasi, proses pencarian 19 korban banjir bandang, Senin (3/10) petang, dihentikan karena proses pencarian sudah dinilai tidak efektif, walaupun menggunakan eskafator apung.
“Hari ini, proses pencarian resmi dihentikan, seluruh tim sudah mulai ditarik mundur,” ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di halaman kantor Setda Garut.
Kendati proses pencarian sudah dihentikan, Basarnas tetap memantau secara intensif. Terlebih bila ada laporan dari warga, petugas akan segera melakukan pencarian.
“Kami akan membuka kembali proses pencarian para korban, jika ada laporan dari warga terkait penemuan korban banjir bandang yang hilang,” ucapnya.
Dikatakan Riyadi, tim gabungan selama melakukan proses pencarian korban yang hilang pada bencana banjir bandang, menemukan 34 orang yang meninggal dunia. Sedangkan yang masih dinyatakan hilang sebanyak 19 orang.
Proses pencarian terkendala dengan luasnya wilayah pencarian dari lokasi hilangnya para korban. “Kami sudah berupaya maksimal dalam melakukan proses pencarian, di waduk Jati Gede hampir seluruh wilayah sudah dilakukan pencarian,” katanya. (MC Garut/toeb)