Butuh Rp 1,2 T Benahi Palembang

:


Oleh MC Kota Palembang, Selasa, 4 Oktober 2016 | 10:02 WIB - Redaktur: Kusnadi - 415


Palembang, InfoPublik – Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan akan terus membenahi kekumuhan di Palembang. Di ibu kota Provinsi Sumsel ini terdata 57 titik kawasan kumuh.

Palembang akan menjadi tuan rumah perhelatan olahraga antarnegara Asia Tenggara, Asian Games 2018. Seluruh aspek harus dibenahi Palembang, termasuk soal kekumuhan.

“Pembenahan kekumuhan kita lakukan bertahap. Ke depan, kita akan sediakan permukiman di Ilir Barat dan Gandus, sehingga warga yang tinggal di kawasan kumuh bisa direlokasi sementara,” ujar Harnojoyo, usai penandatanganan kesepakatan program pembebasan kawasan kumuh bersama Gubernur Sumsel dan Dirjen Cipta Karya Kementerian  PUPR di Jakabaring, Senin (3/9).

Ia melanjutkan, pemerintah kota juga memprioritaskan pengolahan limbah yang berkontribusi besar terhadap pencemaran sungai.

Menurut dia, pencemaran sungai dan rumah kumuh saling berkaitan karena masyarakat di pinggiran sungai sering buang sampah ke sungai, termasuk kotoran manusia.

“Kita imbau masyarakat yang tinggal di pinggir Sungai Musi agar tidak membuang limbah ke sungai,” ujar Harnojoyo.

Soal penanganan sanitasi, Harnojoyo menyebutkan Palembang dapat bantuan hibah dari Australia dalam pengelolaan air limbah domestik terpusat di Palembang.

“Dananya tidak kecil, sebanyak Rp1 triliun namun dalam pengelolaan air limbah di Palembang butuh dana sekitar Rp1,2 triliun. Beruntung Palembang mendapat sumbangsih dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota sendiri,” kata Harnojoyo.

Dalam operasionalnya, ujar Harnojoyo, air limbah rumah tangga bagi masyarakat yang ada di sekitar sungai akan disaring melalui instalasi pengelohan air limbah yang terpusat di kawasan Sungai Selayur Palembang.

“Jadi sebelum ke Sungai Musi, air limbah rumah tangga terlebih dulu disaring. Selama ini langsung mengarah ke Sungai Musi. Kita ingin menjaga agar sanitasi di Kota Palembang terjaga sebelum even Asian Games berlangsung nantinya,” ujar dia.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, butuh dana senilai Rp 1,2 triliun untuk mengubah wajah Palembang menyongsong Asian Games 2018.

“Dana itu untuk menghilangkan kawasan kumuh, kebersihan dan tata kota, sungai, instalasi pengolahan air limbah dan macam-macam,” ujar Alex.

Ia menyebutkan, untuk penataan dananya sudah tersedia. “Kita mendapat hibah Rp 900 miliar dari perusahaan swasta Australia dan APBN. Rp 300 miliar kekurangannya dari APBD Provinsi Sumsel dan APBD Kota Palembang,” kata Alex.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Srihartoyo, mengungkapkan, pemerintah pusat ikut menyumbang seperempat atau sekitar  Rp 300 miliar dari total seluruh anggaran yang dibutuhkan.

“Kita hanya mendorong Palembang yang ingin berbenah menuju Asian Games. Soal pelaksanaan, tentu diserahkan kepada Pemprov dan kontraktor,” ujar Srihartoyo.

Ia mengatakan pula, penandatanganan perjanjian kerja sama pengelolaan air limbah domestik terpusat Palembang, ini dalam rangkaian hari habitat di Sumsel.

Adapun peringatan Hari Habitat Dunia ini mengambil tema Perumahan Sebagai Penggerak Pembangunan Perkotaan yang Berkelanjutan. (Wahyu/Rel/ Hidayatullah/Kus)