:
Oleh MC Kabupaten Sleman, Minggu, 25 September 2016 | 16:23 WIB - Redaktur: Kusnadi - 192
Sleman, InfoPublik - Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mengimbau masyarakat mewaspadai ancaman banjir luapan sungai. Selain sungai yang berhulu di Gunung Merapi, sungai kecil juga perlu diwaspadai potensi bencananya.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan S.TP MT masyarakat perlu mewaspadai potensi terjadinya banjir atau limpahan air dari sungai saat musim hujan ini. Terutama, jika terjadi hujan lebat di wilayah hulu namun terang benderang di wilayah aliran hilir.
‪"Kondisi ini bisa memunculkan terjadinya peningkatan debit air di kawasan hilir secara mendadak. Air bisa meluap dan menggenangi sekitar bantaran sungai. Ketika musim hujan seperti ini, masyarakat sebaiknya tidak banyak beraktivitas di sekitar alur sungai," kata Makwan, Kamis (22/9).
‪Hal tersebut lanjut Makwan, rawan terjadi untuk sungai-sungai kecil yang alirannya melewati areal pemukiman warga, semisal Sungai Denggung, karena air hujan tidak terserap ke tanah dan langsung terbuang ke sungai.
‪"Jika curah hujan tinggi dan debit air meningkat sementara daya tampung sungai terbatas, air bisa meluap dan berpotensi membanjiri pemukiman," tuturnya.
‪Makwan mengatakan, kondisi serupa juga berpotensi terjadi di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi, seperti Sungai Opak, Kuning, Gendol, Boyong dan Krasak. Namun untuk potensi banjir lahar hujan terbilang kecil mengingat struktur badan sungai saat ini masih banyak palung-palung dalam bekas penambangan pasir.
"Jika hujan deras terjadi di wilayah atas, aliran air yang biasanya juga disertai material akan mengisi palung-palung itu terlebih dulu," katanya.
‪Dengan kondisi tersebut maka potensi ancaman yang bersifat destruktif ke lingkungan pemukiman masih minim terjadi.
"Namun kami tetap menghimbau masyarawakat bersikap waspada. Yang sebelumnya pernah ada luapan, harus waspada. Potensi longsor selama musim hujan ini juga perlu diperhatikan," kata Makwan. Wilayah yang rawan longsor antara lain di Prambanan dan area Sleman Timur. (***/Mc Sleman/Kus)