Mimpikan Museum dan Hak Paten, Celuk Gelar CJF

:


Oleh MC Kabupaten Gianyar, Senin, 15 Agustus 2016 | 11:37 WIB - Redaktur: Kusnadi - 727


Gianyar, InfoPublik - Membangkitkan Celuk sebagai desa perajin perak, warga menggelar Celuk Jewelry Festival (CJF) Pertama. Festival juga dirangkai dengan pelbagai kegiatan termasuk mengenang 100 tahun Celuk sebagai desa perajin perak. CFJ diikuti puluhan perajin perak asal Celuk. 

Ketua Panitia CJF, I Ketut Widi Putra mengatakan para perajin perak Celuk berharap Celuk memiliki museum dan kerajinan perak Celuk dipatenkan. Hal ini menurutnya untuk menghindari pembajakan karya para perajin perak Celuk yang dikenal memiliki ciri khas sehingga tidak diakui pihak lain.

Upaya mengembangkan kerajinan perak Celuk, bisa dilakukan dengan membuat kerjasama dengan berbagai pihak, misalnya dengan Telkom yang mengenalkan sistem penjualan online dengan membuat Kampung Digital. Saat CJF juga dilaksanakan pelatihan online, seminar, pelatihan marketing dan mengenalkan pasar global guna menyambut MEA dan persaingan pasar internasional.

“Kami juga mengajak semangat warga desa tidak hanya menempatkan desa sebagai domisili melainkan memberikan sumbangsih ilmu dan pengetahuan bagi desa,” imbuh Widi Putra.

CFJ dibuka Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Ngurah Puspayoga di Wantilan Pura Desa, Desa Pakraman Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Sabtu (13/8) lalu.

Festival yang dimulai (6/8) hingga (14/8) diisi pelbagai kegiatan, seperti kegiatan olah raga, pameran, pengenalan lagu Mars Celuk, fashion show dengan aksesoris khas Celuk, wisata kuliner, penyerahan penghargaan terhadap tokoh serta perintis perajin perak Celuk dan pelbagai kegiatan lainnya.

CFJ bukan sekedar membangkitkan kembali eksistensi kerajinan perak Celuk tetapi sebuah upaya mengenalkan kembali hasil kerajinan perak Celuk di dunia global.

“Saya berharap CJF bisa membangkitkan kerajinan perak Celuk dan Celuk menjadi satu-satunya sentra perajin perak di Bali yang dikenal dunia,” papar Menteri Puspayoga.

Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengapresiasi kegiatan ini. Pemkab Gianyar akan selalu mendorong pemerataan ekonomi dan pelaksanaan festival seperti ini.

 CJF akan diagendakan menjadi agenda tahunan, sehingga bisa dijadikan agenda rutin yang  mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan peningkatan perekonomian Desa Celuk.

Persaingan global dan maraknya penjiplakan hasil karya membuat kerajinan perak dan emas Celuk mengalami penurunan pemasaran. Namun, pihaknya yakin hasil kerajinan perak dan emas Celuk dengan sentuhan tangan tidak akan mampu disaingi pihak lain. “Kami berharap perajin segera mendaftarkan hasil karya mereka, sehingga tidak ada kendala di kemudian hari,” tegas Mahayastra.

Menteri Puspayoga berpesan agar tetap mempertahankan kerajinan perak Celuk yang potensial. Kegiatan festival serta pelbagai kegiatan lain diharapkan mampu mengembangkan serta membangkitkan semangat perajin Celuk.

Kedepan perajin Celuk agar mampu bersaing di dunia global, serta hasil kerajinan perak dan emas bisa dipatenkan di Kementrian Koperasi dan UKM. “Mengurus Hak Paten di Kementerian Koperasi dan UKM tidak susah, waktu singkat dan tanpa biaya,” tandas Puspayoga. (MC.Gianyar/Humas/Kus)