:
Banjarmasin, InfoPublik - Tujuan program inklusi sosial bagi waria adalah untuk meningkatkan inklusi sosial dan ekonomi dalam membangun Indonesia, dengan meningkatkan akses pelayanan hak dasar dan hak asasi manusia bagi mereka yang termarginalkan.
Demikian diungkapkan Kabid Program PKBI Pusat Fahmi Arizal pada acara Seminar nasional bertema peran organisasi waria dalam mewujudkan masyarakat inklusif yang dilaksanakan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) daerah Kalsel, di Banjarmasin, Rabu (3/8).
“Upaya menempatkan martabat dan kemandirian individu sebagai modal utama untuk mencapai kualitas hidup yang ideal,” jelasnya.
Mendorong agar seluruh elemen masyarakat mendapat perlakuan yang setara dan memperoleh kesempatan yang sama dengan warga Negara, terlepas dari perbedaan apa pun.
Menurut Fahmi, inklusi sosial bagi anak atau remaja rentan dan waria meningkat akses kelompok terhadap layanan publik yang dibutuhkan.
Sementara ekslusi di area penerimaan masyarakat, stigma yang melekat dan adanya diskriminasi dari lingkungan dan masyarakat yang menganggap waria pelacur, penyakit masyarakat, aneh, lucu dan pengganggu ketertiban masyarakat.
“Dianggap menyalahi kodrat, dicemooh di tempat ibadat, keluarga masih belum bisa menerima, sehingga banyak waria yang hidup menjauh dari keluarga. Penerimaan keluarga masih terjadi apabila waria sudah sukses dan menjadi tulang punggung keluarga,” tuturnya. (wln/dha/toeb)