:
Oleh MC Kabupaten Bojonegoro, Rabu, 3 Agustus 2016 | 19:13 WIB - Redaktur: Tobari - 621
Bojonegoro, InfoPublik - Tim Kongres Sungai Indonesia II (KSI) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyusuri sungai Bengawan Solo dengan tiga perahu karet, mulai Kecamatan Ngraho sampai di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, Selasa (2/8).
“Penelusuran Bengawan Solo dari Ngraho sampai taman Bengawan Solo (TBS) ini untuk memetakan kondisi lingkungan Bengawan Solo, yang akan dibawa ke Kongres Sungai Indonesia II di Malang," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Selasa (2/8).
Lebih lanjut ia menjelaskan pemetaan Bengawan Solo Tim Kongres Sungai Indonesia dengan cara menyusuri secara langsung dengan perahu karet, tidak hanya dilakukan di daerah hilir, Jawa Timur, tapi juga di daerah hulu, Jawa Tengah.
Pemetaan meliputi keadaan lingkungan Bengawan Solo, sosial ekonomi masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai (DAS), budaya masyarakat serta tata ruang wilayah sekitar DAS (daerah aliran sungai).
"Tujuan utamanya untuk pelestarian Bengawan Solo. Ini juga sebagai bentuk mendorong munculnya kader pelestari DAS Bengawan Solo dari masyarakat," tuturnya.
Dari keterangan yang diperoleh bahwa sesuai jadwal Kongres Sungai Indonesia II yang anggotanya dari berbagai instansi Pemerintah/Swasta, pemerhati lingkungan, juga pihak lainnya, digelar di Bendungan Selorejo, Jawa Timur, pada 20-24 Agustus.
KSI I 2015 dilaksanakan di Dermaga Arung Jeram Sungai Serayu, Desa Singomerto, Kabupaten Banjarnegara.
Dalam Kongres Sungai Indonesia itu melahirkan "Maklumat Serayu".Maklumat tersebut berisikan ajakan untuk menjalankan revolusi pengelolaan dan kawasan daerah aliran sungai (DAS) demi kelangsungan hidup bersama. (MC Bojonegoro/toeb)