Danais Jangan Diasumsikan Untuk Kesenian Dan Kebudayaan

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Selasa, 2 Agustus 2016 | 12:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 563


Sleman, InfoPublik - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Satuan Kerja Perangkad Daerah (SKPD) di Kabupaten Sleman jangan memiliki asumsi kalau dana keistimewaan (danais) yang diterima masing-masing kabupaten/kota di DIY hanya untuk kepentingan kesenian, kebudayaan saja. Namun danais bisa digunakan untuk lingkungan, pertahanan, kelembagaan, pengembangan pariwisata maupun untuk pembangunan infrastruktur.

Dikatakan Sultan sampai saat ini penyerapan anggaran danais masih sangat kecil, sementara anggaran danais itu sendiri bisa digunakan untuk pengembangan seni dan budaya bukan hanya dalam arti sempit, namun bisa digunakan untuk pengembangan budaya dalam arti yang luas. Hal itu misalnya untuk pengembangan insfrastruktur yang mendukung pengembagan budaya dan pariwisata.

Sultan juga memberikan contoh dalam menggunakan danais. Seperti kalau mau mengembangkan Lereng Merapi Cangkringan memiliki program untuk area parkir maka untuk pembebasan tanahnya bisa menggunakan danais.

"Selain itu kalau mau mengembangkan tempat wisata lain tidak apa-apa menggunakan danais," kata Sultan disela-sela syawalan di Sleman, Senin (1/8).

Menurut Sultan, danais juga bisa digunakan untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan dalam pengembangan wisata seperti membuat jalan, atau membangun fasilitas umum lainnya dilokasi pengembangan wisata.

"Sekali lagi saya ingatkan dalam menggunakan danais jangan berasumsi hanya pengertiannya untuk  budaya saja, atau  hanya untuk orang joget,  tidak seperti itu. Jangan terfokus pada dua program saja yaotu untuk tradisi dan kesenian," tutur Sultan.

Jadi intinya untuk pengembangan, seperti di Gunungkidul lanjut Sultan sekarang banyak pembebasan tanah untuk parkir, memperluas jalan entah status jalannya milik tingkat satu atau dua.

"Intinya boleh menggunakan danais yang penting koordinasikan penggunaannya dengan  tingkat satu," kata Sultan.

Di Bantul lanjut Sultan,  dalam mengembangkan goa Selarong bisa  menggunakan danais untuk pelebaran jalan tidak masalah.

"Mungkin dengan penjelasan ini dari SKPD lebih bisa mengembangkan diri, kalau tidak maka dananya  tidak habis. Saya harapkan 2017 permintaan danais meningkat," kata Sultan.

Sementara Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo MSI mengatakan bahwa hingga Juli lalu realisasi danais Kabupaten Sleman telah mencapai Rp 2,1 miliar dari total dana sebesar Rp 3,7 miliar atau sekitar 56 % dari total anggaran. Dana tersebut telah dialokasikan untuk berbagai program kegiatan seperti pengembangan nilai budaya, pelestarian cagar budaya dan aktualisasi kesenian tradisional dan budaya kontemporer. (MC.Sleman/Eyv)