Pemko Batam Bangun Parit Di Kabil

:


Oleh MC Kota Batam, Selasa, 2 Agustus 2016 | 12:17 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 386


Batam, InfoPublik  - Walikota Batam dan Wakil Walikota Batam, Muhammad Rudi-Amsakar Achmad meninjau jalan lintas Kabil yang terputus karena genangan air, Jumat (29/7).

Jalan yang rusak cukup parah ditambah air yang tergenang membuat lalu lintas di lingkungan Kawasan Industri Kabil tersebut menjadi tidak lancar. Karena jalur yang bisa digunakan hanya satu lajur sehingga kendaraan dari dua arah harus melintas bergantian.

Seorang perwakilan pengelola kawasan industri menjelaskan bahwa kondisi ini belum berlangsung lama. Air dari rawa yang ada di tepi jalan tersebut sebelumnya tidak pernah sampai meluap ke jalan.

"Dulu rawa ini tak pernah banjir. Baru sepuluh hari ini," kata dia menjelaskan kepada Walikota dan Wakil Walikota Batam.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan bahwa jalan tersebut sebenarnya masuk dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, bukan Pemko Batam.

"Ini jalan provinsi. Mungkin provinsi lupa tangani. Jadi kita akan coba cari solusinya," kata Walikota Batam, Muhammad Rudi.

Ia menjelaskan genangan air di badan jalan ini terjadi akibat saluran air yang ada sebelumnya tertutup tanah. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan Pemerintah Kota Batam adalah dengan membuka saluran air baru.

"Kita bersama PT-PT yang ada di sini sepakat membuat saluran baru. Sore ini alat masuk, kita akan mulai kerja," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Yumasnur menyebutkan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan saluran air di lokasi tersebut mencapai Rp 9 miliar. Anggaran tersebut untuk membuat parit sepanjang 1000 meter serta jalur pelintas guna meninggikan posisi jalan yang rendah.

"Sementara parit tanah dulu, mulai dikerjakan sore ini. Secara permanen akan dibangun ke depannya. Juga akan dibangun jalur pelintas dengan box culvert. Jadi dari punggung bukit sana sampai ke sini akan ditinggikan. Untuk meninggikan jalan Rp 3 miliar, bangun paritnya Rp 6 miliar. Dari APBD dan pengembang juga akan sharing. Nanti kita buat kesepakatan," terangnya.(MC Batam Kartika/Eyv)