:
Oleh MC Kabupaten Gianyar, Jumat, 27 Mei 2016 | 10:37 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Gianyar, InfoPublik - Desa Adat Pakudui yang merupakan bagian dari Desa Dinas Kedisan, Kecamatan Tegallalang, dikenal sebagai desa penghasil kerajinan Patung Garuda. Untuk memperkuat jati diri masyarakat Desa Adat Pakudui sebagai seniman Patung Garuda, mereka berinisiatif membentuk desa wisata dengan mengusung nama Desa Wisata Garuda Village Pakudui.
Mendukung inisiatif masyarakat, pemerintah desa setempat dan Pemkab. Gianyar mencanangkan Desa Adat Pakudui sebagai desa wisata. Pencanangan dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, Anak Agung Dalem Jagadhita di Museum Ada Guna di desa setempat, Kamis, (26/5).
Dalem Jagadhita mengapresiasi keinginan masyarakat membentuk desa wisata. Pemkab Gianyar mendukung keinginan masyarakat untuk berdaulat di pelbagai bidang.
Dengan demikian masyarakat bisa mengembangkan potensi dan daerahnya serta berguna bagi masyarakat sekitar. “Kami berharap terjadi pemerataan pembangunan pariwisata di Gianyar, dan 30 desa wisata yang ada agar bisa berkembang, pendampingan oleh Pemkab akan selalu dilaksanakan agar desa bisa mandiri,” imbuhnya.
Sementara itu, penjabat Kepala Desa Kedisan, I Wayan Darmayasa berharap desa wisata bisa memperkuat jati diri Desa Pakraman Pakudui sebagai sentra pembuat kerajinan Patung Garuda. Darmayasa mengatakan hampir 90 persen warga Pakudui merupakan perajin Patung Garuda, sehingga pendapatan sebagian besar juga dari kegiatan membuat patung. Selain itu, di sela-sela aktivitas sebagai pengerajin patung, warga juga hidup sebagai petani. Kemampuan warga dalam membuat patung garuda didapatkan turun-temurun.
Namun secara pasti terkenalnya Pakudui sebagai sentra kerajinan Patung Garuda diawali sekitar 50 tahun lalu. Awalnya kerajinan membuat Patung Garuda dimulai dikenalkan ke wilayah sekitar dan ke dunia luar oleh seniman, I Made Ada (75).
Kemampuan seniman, I Made Ada sudah diketahui dunia, bahkan sudah beberapa kali melaksanakan pameran ke luar negeri. Guna memperkuat Desa Pakraman Pakudui menjadi sentra kerajinan patung Garuda di Bali, maka pencanangan ini penting. “Bahkan I Made Ada juga telah membuat museum terkait Patung Garuda, segala hal yang terkait dengan Patung Garuda ada di museum ini,” jelas Darmayasa.
Kegiatan pencanangan Desa Adat Pakudui sebagai desa wisata dihadiri Danrem 163 Wirasatya, Kolonel Infantri Nyoman Cantiasa, Dandim 1616 Gianyar, Letkol Kav. Berto Capah, Wakapolres Gianyar, Kapolsek Tegallalang, seniman lokal dan seniman asing. Kegiatan juga diisi dengan peninjauan Museum Ada Guna yang memajang perkembangan Patung Garuda Pakudui. (MC.Gianyar/Eyv)