:
Oleh MC Kab Tulang Bawang, Rabu, 18 Mei 2016 | 11:33 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 539
Tulang Bawang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang bersama BPJS Cabang Metro menyerahkan secara simbolis Kartu Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada Aparat Kampung Se- Kabupaten Tulang Bawang, di Gedung Serba Guna (GSG) Menggala kemarin , Selasa, (17/5).
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Tulang Bawang Drs. Sobri, MM., mengatakan dalam kesempatan ini selaian bertujuan untuk menyerahkan kartu JKN-KIS, juga sekaligus menyampaikan fungsi dan beberapa hal penting terkait desa dan penyelenggaraan program khusus yang berkaitan dengan program JKN-KIS.
Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal ini, menjadi apresiasi yang tinggi dan kesempatan yang seluas-luasnya bagi perangkat desa dalam melakukan pembangunan desa sesuai nilai dan kekayaan desa masing-masing. Kekayaan disini tidak hanya tentang kekayaan ekonomi ataupun pertanian, tetapi juga kekayaan sosial dan budaya di masing-masing desa.
“Apresiasi dan kesempatan yang dibentuk melalui Undang-undang tersebut membuka peluang sebesar-besarnya bagi Kepala Kampung dan Perangkat Kampung untuk menyelenggarakan Pemerintahan Desa melalui tugas, kewenangan hak, dan kewajiban yang telah diatur sesuai Undang-Undang Tentang Desa,"ujarnya.
Apalagi dengan dibentuknya Pemerintahan Desa, terdapat hak dan kewajiban yang melekat dalam jabatan Kepala Desa dan Perangkat Desa, salah satunya yang disebutkan dalam Undang-Undang Tentang Desa Pasal 66 adalah yakni Kepala kampung/Desa dan perangkat Kampung/Desa memperoleh jaminan kesehatan dan dapat memperoleh penerimaan lainnya yang sah” papar sobri
Mengenai keterkitan dengan BPJS Kesehatan mendapatkan kepercayaan untuk mengelola Program JKN, dimulai sejak tanggal 1 Januari 2014. Terhitung tanggal 8 Agustus 2015, Program JKN telah memberikan jaminan kesehatan kepada 149.776.193 atau hampir 60% penduduk di Indonesia, termasuk WNA. BPJS Kesehatan berkomitmen dan bercita-cita untuk mewujudkan universal health coverage untuk Indonesia yang lebih sehat pada tahun 2019, atau selama 5 tahun masa penyelenggaraan.
Sebagai pemangku amanat, BPJS Kesehatan lahir dengan status sebagai badan hukum publik berdasarkan prinsip kegotongroyongan, nirlaba, keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, portabilitas, kepesertaan bersifat wajib, dana amanat, dan hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan sebesar-besarnya untuk kepentingan Peserta.
“Oleh karenanya salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh pemerintah adalah mensosialisasikan Jaminan Kesehatan yang kami selenggarakan kepada seluruh Peserta BPJS Kesehatan, dan semoga dengan pertemuan ini, diharapkan dapat menambah pemahaman semua tentang Program JKN” tutupnya
Sementara itu dalam laporannya, Kepala BPJS Perwakilan Cabang Metro, Johana, dihadapan para aparat Kampung yang hadir, mengatakan bahwa Program JKN –KIS di Kabupaten Tulang Bawang, sekarang telah berjalan selama dua tahun.
Meski belum mencakup seluruh masyarakat, namun BPJS akan terus melakukan perbaikan, seperti diadakannya layanan BPJS ditiap Puskesama, Klinik dan sarana kesehatan lainnya, semua itu dilakukan agar program JKN-KIS dapat berjalan sebaik mungkin.
Namun yang terasa berat jika biayanya hanya ditanggung Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, oleh karenanya. Johana mengatakan bahwa perlunya dukungan dari masyarakat terkait dengan pembayaran yang tepat waktu dan tidak menunggak.
“Dengan penyerahan Kartu JNK-KIS ini secara simbolis kepada Aparat Kampung, diharapkan agar Aparat Kampung dapat menghimbau masyarakat untuk membayar Iuran BPJS tepat waktu”. harapnya. (mctuba/Gusti/Eyv)
