:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Rabu, 11 Mei 2016 | 05:49 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Pangkalan Balai, InfoPublik - Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH menerima penghargaan Upsus yang diserahkan olehMenteri Pertanian H Andi Amran Sulaiman. Ini sebagai bukti bahwa Program Upaya Khusus Swasembada Pangan padi jagung kedele (Pajale) di Kabupaten Banyuasin berjalan dengan sangat membanggakan.
Penyerahan penghargaan tersebut dilkukan dalam rangkaian acara Gelar Teknologi Pertanian Modern Memperingati satu tahun Kabinet Kerja dengan Tema Modernisasi Pertanian Untuk Swasembada Pangan di Desa Gardu Mukti Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang, Jawa Barat, tahun 2015 lalu.
Keberhasilan program Upsus membawa Kabupaten Banyuasin meraih peringkat pertama karena peningkatan produksi pertanian di Banyuasin pada waktu itu mencapai 38,8%, sehingga mampu memproduksi 1.268.051 ton padi.
Hebatnya lagi, keberhasilan itu menjadikan Banyuasin daerah penyumbang hasil pertanian khusus padi terbesar di Provinsi Sumatera Selatan.“Perlu diketahui 30% stok padi di Sumatera Selatan disuplai dari Banyuasin,” kata Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdiaan, usai membuka pertemuan teknis penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan di Asrama Haji, Palembang, Selasa (10/5).
Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras dari 163 tenaga penyuluh yang dengan keringat tanpa lelah mensosialisasikan, mendampingi dan memantau progres program Upsus secara berkelanjutan yang tersebar di 304 desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Banyuasin.
“Keberhasilan ini, sekali lagi, berkat peran besar dari seluruh elemen mulai dari petani, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan seluruh masyarakat Bumi Sedulang Setudung mendukung penuh program tersebut,” katanya.
Bupati menilai komitmen dan dukungan penyuluh dan masyarakat Banyuasin dalam menjalankan program upsus ini, membuat Kabupaten Banyuasin dinilai mampu berkontribusi dalam produksi beras nasional yang bertujuan mewujudkan Indonesia swasembada pangan sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Banyuasin Ir Babul Ibrahim berharap, 163 tenaga penyuluh tidak berpuas diri terlebih mendapat pujian dari Bupati Banyuasin.
"Pujian dan rasa bangga yang disampaikan Bupati merupakan penyemangat bagi tenaga penyuluh untuk lebih meningkatkan lagi etos kerja di lapangan, sehingga dimasa mendatang pencapaian hasil lebih maksimal lagi," harapnya.
Diterangkan Babul, melalui pertemuan teknis penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan yang digelar hari ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia penyuluh dan penyelengaraan penyuluh di Kabupaten Banyuasin.
Apalag, penyuluh memiliki peranan strategis untuk mencapai keberhasilan penyelengaraan program yang dijalankan.
"Melalui kegiatan ini semoga sasaran yang ingin dicapai yakni terciptanya tenaga penyuluh yang mampu menjawab tantangan dan menyelesaikan setiap persoalan yang timbul demi terwujudnya target yang hendak dicapai dapat dengan mudah direalisasikan," ujarnya.
Pertemuan teknis penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan hari ini diikuti 250 orang peserta terdiri dari penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan baik yang berstatus PNS maupun tenaga harian lepas termasuk penyuluh swadaya.
Setiap peserta akan mendapatkan pembelajaran berupa pemahaman materi pelaksanaan program Upsus Pajale Banyuasin 2016, materi kelembagaan dan penyuluhan, materi desa mandiri benih, pemahaman Karhutla dan pemanfaatan limbah pertanian menjadi pupuk organik.
"Penting untuk diingat keberadaan para penyuluh memiliki peran yang sangat sentral dan strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan. Maka dari itu manfaatkan kesempatan pembelajaran melalui pertemuan teknis ini agar menjadi SDM penyuluh yang makin membanggakan," katanya.(mcbanyuasin-312wn/toeb)