Libur Panjang, Objek Wisata Kabupaten Agam Dibanjiri Pengunjung

:


Oleh user agam, Jumat, 6 Mei 2016 | 15:46 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 514


Agam, InfoPublik - Hari pertama libur panjang,Kamis, (5/5), beberapa objek wisata dibanjiri pengunjung. Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Agam melalui Kabid Objek Wisata, Rinaldi, ST, Kamis Sore (5/5), via ponselnya.

"Bahkan, siang menjelang sore, jalanan di Kelok 44 sempat macet. Banyak mobil degan plat nomor polisi luar Sumbar bersileweran di jalan raya," katanya.

Objek wisata yang menjadi pilihan pengunjung, antara lain Tarusan Kamang, Kolam Ikan Sakti Sungai Janiah, Puncak Lawang, Lawang Park, Ambun Tanai, dan Taman Muko-Muko. Sementara di Objek Pasia Tiku, juga terlihat ramai, terutama pengunjung dari Pasaman Barat, dan warga Agam belahan barat.

Beberapa hotel dan penginapan juga ramai pengunjung. Di daerah itu terdapat 30 hotel dan penginapan setara home stay, 60 unit rumah makan dan restoran.

Hal itu di antaranya, 1 unit hotel berbintang 3, satu unit berbintang 2, dan 1 unit berbintang 1. Hotel melati ada lima  unit, sisanya home stay. Khusus home stay, sudah ada yang gulung tikar, karena sepinya pengunjung yang menginap.

"Sebelum memasuki libur panjang kali ini, pihak Dinas Budpar Agam telah melakukan pertemuan dengan para pelaku pariwisata di daerah itu." kata Dinas Budpar Agam, Adi Suryadi, SH, via ponselnya.

Kepada mereka sudah diwanti-wanti, agar tidak melakukan perbuatan yang bisa merugikan nama baik pariwisata daerah.
Antara lain, mereka diingatkan agar tidak melakukan praktik “pangua,” dan perilaku yang tidak ramah dan santun terhadap wisatawan.

Para tukang parkir diingatkan untuk tidak melakukan pungutan uang parkir melebihi ketentuan. Di samping itu, mereka juga diharapkan menjaga sopan santun terhadap wisatawan, yang merupakan tamu yang mestinya dihormati.

Para pemilik rumah makan dan restoran, dihimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan makanan serta minuman yang disajikan kepada tamu.Di samping itu, juga diingatkan untuk tidak semena-mena menetapkan tarif makanan dan minuman.

Para pemilik hotel dan penginapan diingatkan agar tidak menerima tamu dari pasangan ilegal. Karena perbuatan seperti itu merusak citra Agam, dan di mata Allah Swt merupakan dosa.“Agam menganut pariwisata bersih, bebas aroma maksiat. Hal itu mesti ditegakan bersama-sama,” ujarnya. (MC.Kab.Agam/Eyv)