:
Oleh user agam, Jumat, 6 Mei 2016 | 15:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 575
Agam, InfoPublik - Nelayan Pasia Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam mengamankan satu unit kapal pukat harimau asal Sibolba, Sumatera Utara, Rabu (4/5), dekat perairan Pulau Ujung.KM Bona, kapal ikan dari Sibolga itu, mengalami kerusakan di sekitar Pulau Ujung dan Pulau Tangah. Kemudian digiring para nelayan yang menemukannya ke pinggir pantai.
Dari dalam kapal ditemukan hasil tangkapan, jaring pukat harimau, dan lima unit kompresor. Awak kapal sekitar 15 orang digiring ke Kantor Kemanan Laut (Kamla) Tiku.Nakhoda kapal, Hartono tampak pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa dengan peristiwa tersebut.
Menyurut rencana kapal tersebut akan di bawa ke Padang. Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas(Pokmaswas) Raja Laut, pengawas kelautan Kabupaten Agam, Roni Panungkek St. Palindih, mengatakan, awalnya masyarakat bersikeras menahan serta memusnahkan kalap tersebut di tempat. Namun, setelah di mediasi, nelayan mulai mengalah untuk menyerahkannya kepada pihak berwenang.
Jika kapal ditahan Pasia Tiku, maka dikhawatirkan para nelayan maupun masyarakat sekitar bisa anarkis. Masyarakat juga sudah diingatkan, agar tidak menjarah barang-barang yang ada dalam kapal tersebut.
Dankamla Tiku, Pelda Martias mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan dari awak kapal dan surat-suratnya. Untuk lebih amannya proses penyidikan, kapal dari Sibolga itu akan di bawa ke Lantamal Padang."Bagaimana nanti kelanjutannya, akan di serahkan di Padang ?," katanya.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap kapal yang melaut di perairan Tiku. Pihaknya bertanggung jawab terhadap kemanan dan aktivitas di perairan di Kabupaten Agam.Pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar jangan melakukan tindakan melawan hukum, seperti penjarahan dan perusakan kapal.MC.Kab.Agam/Eyv)