:
Oleh MC Kabupaten Kulonprogo, Jumat, 29 April 2016 | 13:23 WIB - Redaktur: Tobari - 428
Wates, InfoPublik – Pelepasan petugas Sensus Ekonomi 2016 yang akan melaksanakan pencacahan di wilayah Kabupaten Kulonprogo, dilaksanakan oleh Wakil Bupati Sutedjo, di Wates, Jum’at (29/4).
Petugas Sensus Ekonomi 2016 yang dipimpin Kepala Sensus Ekonomi Tahun 2016 Sugeng Utomo S.H, tersebut selanjutnya memasuki pelaksanaan pencacahan atau pengumpulan data di lapangan secara serentak di seluruh wilayah Indomesia yang akan dimulai pada tanggal 1 Mei – 31 Mei 2016.
Pelepasan petugas sensus ekonomi 2016 ini, merupakan puncak rangkaian kegiatan persiapan yang mencakup perencanaan, sosiallisasi, publisitas, perekrutan dan pelatihan petugas.
Penyelenggaraan sensus ekonomi 2016 dilaksanakan berdasarkan UU No 16 Tahun 1997 tentang statistik dan Peraturan Pemerintah No 51 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik .
Penyelenggaraan sensus penduduk, sensus pertanian dan sensus ekonomi dilaksanakan setiap 10 tahun sekali, dan penyelenggaraan sensus ekonomi dilaksanakan pada setiap tahun berakhiran angka enam.
“Sensus Ekonomi 2016 ini merupakan sensus ekonomi yang ke-4 kalinya yang dialaksanakan oleh Badan Pusat Statistik sejak tahun 1986,” tegas Kepala Sensus Ekonomi Tahun 2016.
Ia juga menambahkan, secara umum sensus ekonomi tahun 2016 bertujuan mengumpulkan dan menyajikan data besar seluruh kegiatan ekonomi kecuali sektor pertanian sebagai landasan bagi penyusunan kegiatan perencanaan evaluasi pembangunan.
Sektor pertanian dikecualikan karena sudah dicakup dalam sensus pertanian pada tahun 2013 yang lalu.
Wakil Bupati Sutedjo berpesan bahwa hasil dari SE2016 ini ditunggu oleh banyak pihak mengingat manfaat strategis yang diberikan data SE2016, di antaranya sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
“Selain itu, juga untuk mengetahui potret daya saing bisnis dan perencanaan investasi di Indonesia serta mengetahui besarnya peran usaha skala mikro, kecil, menengah, dan besar dalam menyerap tenaga kerja dan lain-lain,” katanya.
Hasil SE2016 selaras dengan program Nawacita pemerintah, yaitu Nawacita ke-6, bahwa dengan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional maka bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
“Juga, Nawacita ke-7 yakni mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik,” ujar Sutedjo. (mc kulonprogo/toeb)