:
Oleh MC Kabupaten Kulonprogo, Jumat, 29 April 2016 | 13:22 WIB - Redaktur: Tobari - 412
Wates, InfoPublik - Musyawarah Daerah dan Rapat Kerja Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa se-kabupaten Kulonprogo “Bodronoyo” Tahun 2016 digelar di Hotel Kings, Wates, Kamis (28/4), dan dibuka oleh Bupati Kulonprogo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K).
Melalui Musda dan Raker ini selain membentuk kepengurusan baru, juga akan dibahas terkait Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) “Bodronoyo”.
Selain dihadiri oleh Bupati, dan Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kulonprogo dengan ketua Bodronoyo Sigit Susetyo, juga dihadiri perwakilan dukuh, Camat se-Kulonprogo, ketua Paguyuban Kepala Desa Ismoyo DIY Bibit Rustanto, perwakilan DPRD Kulonprogo, dan perwakilan dari Badan PMPDPKB Kulonprogo.
Terkait dengan desa, Bibit Rustanto menyampaikan bahwa desa menjadi pilar, fundamen utama berdirinya Negara ini. “Hampir semua program pemerintah, muaranya harus masuk desa,” kata Bibit Rustanto.
Dan semestinya program pemberdayaan desa sangat penting sekali. Lurah, desa dan pamong juga sudah bekerja 24 jam, dan selalu disodorkan permasalahan yang dihadapi rakyatnya sehingga penting untuk ditingkatkan kapasitasnya.
Saat ini juga sudah kerjasama dengan UGM dan APMD. APMD juga menyediakan beasiswa untuk pamong desa berupa pendidikan D3 gratis, dan hanya membayar Rp1.100.000/semester/orang, apabila APBD dapat mengalokasikan anggaran, maka hal ini dapat untuk meningkatkan kapasitas aparatur.
Bupati Kulonprogo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) menyampaikan, siltap perangkat desa saat ini bisa diambil bulanan berubah dari dulunya setiap triwulan. Pengesahan 6 Perda terkait desa juga sudah selesai, sudah final, sehingga dapat dijadikan pegangan oleh pemerintah desa dalam menjalankan aturan, tidak perlu gamang lagi.
Seperti halnya bupati, kepala desa yang sudah bekerja 24 jam juga diminta ikhlas dalam bekerja, sebagai hamba Allah yang rela-hati melayani masyarakat, dan tetap bertahan dalam keadaan yang sulit. “Hari ini ekspektasi publik tidak seperti dulu” kata dr Hasto. Sehingga menjadi pemimpin harus ikhlas melayani. (mc kulonprogo/toeb)