:
Banjarmasin, InfoPublik - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan bencana tahunan yang sering terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan. Hampir setiap musim kemarau tiba, karhutla menjadi masalah yang menyita energi dan sumber daya.
“Penanganan karhutla harus kita rencanakan dengan baik, sehingga karhutla bisa kita kendalikan sedini mungkin,” tegas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan M. Arsyadi pada Focus Group Discussion (FGD) Tingkat I Kalsel di Novotel Banjarbaru, Kamis (28/4).
FGD ini mengambil tema strategi komunikasi pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran lahan sub-optimal dan kabut asap di areal perkebunan kelapa sawit Kalsel.
FGD ini difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Arsyadi mengingatkan agar semua pihak harus berperan aktif dalam mencegah hal-hal yang memicu timbulnya karhutla, baik dengan cara penyuluhan, kampanye, sosialisasi, penegakan hukum termasuk memaksimalkan hasil penelitian yang terkait dengan karhutla.
“Penanganan pengendalian karhutla merupakan tanggung jawab kita bersama, termasuk seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Hal yang perlu diperhatikan bahwa peran serta masyarakat tidak akan muncul begitu saja, perlu adanya pendekatan dan komunikasi yang baik, sehingga terbangun suatu pemahaman yang sama terhadap pencegahan dan dan penanggulangan karhutla. (Dha/toeb)