:
Oleh MC Kota Singkawang, Kamis, 28 April 2016 | 09:15 WIB - Redaktur: Tobari - 915
Singkawang, InfoPublik - Pengelola Program Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Singkawang Roby Sanjaya mengatakan, Pemkot Singkawang berencana memulangkan penderita HIV/AIDS, yang sudah ditangani klinik Mawar ke daerah asalnya masing-masing, untuk pengobatan rutin.
Menurut Roby, pemulangan ini dilakukan karena klinik Mawar kewalahan menangani kasus karena klinik Mawar hanya memiliki 6 petugas pendamping. “Petugas pendamping hanya 6, sedangkan Klinik Mawar ini menjadi rujukan Singbebas, yakni Singkawang Bengkayang dan Sambas,” katanya, Selasa (26/4).
Berdasarkan pertemuan pihaknya (KPAI) dengan klinik Mawar, Dinas Kesehatan dan Walikota Singkawang, memutuskan Walikota akan mengembalikan penderita ke daerahnya masing-masing untuk masa pengobatan. Dengan syarat, pemkab setempat harus membentuk klinik Voluntary Coceling and Testing (VCT) dan Care Suport dan Therapy (CST).
“Dan kita bersyukur, karena Sekda Kabupaten Sambas menyambut baik pengembalian itu, dan dia bersedia untuk membentuk klinik VCT dan CST. Hanya saja untuk Bengkayang, sampai hari ini kita belum bisa bertemu dengan Sekdanya,” tuturnya.
Ditambahkan Roby, ini merupakan integrasi program, bahwa Pemkot Singkawang ingin menjalin kerjasama dengan Sambas dan Bengkayang khususnya dalam penanganan penderita HIV/AIDS di Singbebas.
Di samping itu, banyak keluhan dari penderita, terutama pada masalah pendanaan transportasi. Karena para penderita, umumnya adalah keluarga yang kurang mampu dan tinggal di pedalaman. “Mereka (penderita) sering bertanya ke kita. Ada tidak tempat pengobatan terdekat,” tuturnya. (Lia savona/toeb)