:
Oleh MC Kabupaten Bulungan, Selasa, 26 April 2016 | 10:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 448
Bulungan, InfoPublik - Bupati Bulungan, H Sudjati didampingi Wakil Bupati serta Sekkab meresmikan Balai Pertemuan Bepekot yang berada di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Bulungan, Jl Kol Soetadji, Tanjung Selor sekaligus diisi Bimtek Kader Posyandu Selasa, (26/04).
“Selamat atas berfungsinya gedung pertemuan ini dan kita berharap bangunan ini dapat memberi manfaat baik bagi BPMD maupun seluruh warga desa dan kelurahan di Bulungan,” ucapnya.
Balai Pertemuan Bepekot yang diambil dari bahasa suku Bulungan berarti mufakat terdiri gedung pertemuan seluas 20 x 8 meter yang dapat menampung 75 hingga 100 orang dan berdiri tepat di samping bangunan kantor BPMD. Peresmian balai sekaligus dirangkai dengan Bimtek Kader Posyandu yang diikuti 40 orang terdiri 4 orang kader dan pengurus posyandu dari 10 kecamatan se-Bulungan.
"Saya juga menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini karena Posyandu adalah ujung tombak layanan kesehatan dasar masyarakat,”jelasnya.
Disebutkannya, Posyandu merupakan salah satu sarana untuk memantau perkembangan anak balita. Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini juga sangat menentukan kualitas kesehatan, kecerdasan dan kematangan emosional anak pada tahap perkembangannya.
Keberadaan Posyandu sangat penting untuk membantu masyarakat memperoleh layanan kesehatan balita, ibu dan anak serta mengatasi masalah kesehatan dengan prinsip dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat.
“Melalui pelayanan Posyandu kita berharap masalah kesehatan masyarakat seperti kasus kurang gizi atau gizi buruk pada balita dan kematian balita dapat dicegah sedini mungkin,”jelasnya.
Ditambahkannya, berfungsinya Posyandu juga diharapkan mengurangi kasus kematian ibu hamil dan melahirkan, antisipasi penularan penyakit serta penanganan yang lebih mudah melalui layanan kesehatan rutin di Posyandu.
Kepala BPMD Bulungan, H M Mansyur Akhmad, menerangkan, melalui bimtek para kader posyandu akan mendapat pengetahuan tentang pengelolaan Posyandu, terutama memberikan imunisasi terhadap balita, penyuluhan kesehatan serta sosialisasi pentingnya keberadaan Posyandu bagi masyarakat. Peran kader Posyandu dinilai sangat vital dalam membantu pemerintah menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan massyarakat.
“Hal itu termasuk dalam hal administrasi dan pembukuan agar ditata dengan baik untuk memudahkan evaluasi terhadap kondisi kesehatan masyarakat,” urainya.
Ditambahkannya, untuk pembangunan Balai Pertemuan Bepekot BPMD Bulungan sendiri menelan biaya sekitar Rp708 juta, terdiri bangunan gedung pertemuan, sound system, meubelair hingga peralatan rumah tangga.(MC.Kab. Bulungan/Eyv)