:
Oleh MC Kabupaten Sleman, Selasa, 26 April 2016 | 10:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 376
Sleman, InfoPublik - Operasi katarak dipilih mengingat penderita di DIY cukup banyak dan menjadi penyebab utama kebutaan. Sementara di Sleman penderita masih mencapai 0,1 % bila jumlah penduduk Sleman 1,3 juta.
"Penderita katarak di Sleman mencapai 1.300 orang pertahun," kata dr Muh Bayu Sasongko SPM PSD dari Perdami DIY ketika menghadiri kegiatan bakti sosial operasi katarak yang berlangsung di RSUD Sleman, Minggu (24/4).
Menurut Bayu kemampuan RSUD Sleman untuk mengoperasi hanya 30 penderita dan DIY 150 orang sehingga bila tidak ada kepedulian dari berbagai pihak penderita akan semakin banyak.
Kegiatan operasi katarak sebagai bagian dari kegiatan menyongsong Hari Jadi Ke 100 Sleman tahun 2016. Kegiatan operasi katarak diikuti oleh 43 peserta yang lolos seleksi dari 100 pendaftar.
Wakil Bupati Sleman, Dra Sri Muslimatun MKes berharap kegiatan operasi katarak ini dapat dilaksanakan secara rutin dari tahun ke tahun, karena kegiatan ini sangatlah positif dapat membantu dan mengurangi penderita katarak di wilayah Sleman terutama pada masyarakat yang kurang mampu untuk melaksanakan operasi katarak.
Dengan adanya kegiatan operasi katarak, maka diharapkan penderita katarak akan lebih maksimal dan optimal dalam melakukan kegiatan sehari-hari, bekerja dan berkarya mewujudkan kesejahteraan diri dan keluarga. Yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Sleman.
"Oleh karena itu, kegiatan operasi katarak gratis ini harus terus dilakukan dan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat penderita katarak," kata Sri Muslimatun.
Sehingga diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, agar tercipta kondisi yang lebih prima. Mengingat penyakit buta katarak semakin banyak menyerang masyarakat, seiring dengan bertambahnya warga lansia.
"Untuk itu, jangan terlambat memeriksakan mata dan lakukan operasi jika mengalami katarak, sebelum menjadi buta. Jangan takut penyakit katarak bisa disembuhkan," tuturnya. (MC.Sleman/Eyv)