Kabupaten Kuningan Raih Anugerah Pangripta Nusantara

:


Oleh MC Kabupaten Kuningan, Jumat, 15 April 2016 | 08:03 WIB - Redaktur: Tobari - 467


Kuningan, InfoPublik – Kabupaten Kuningan berhasil meraih Anugerah Pangripta Nusantara 2016 pada posisi ke-3 dari 28 kabupaten/kota di Jawa Barat kategori “Perencanaan Terbaik se-Jawa Barat”, setelah sebelumnya dilakukan seleksi dan penilaian bertahap serta berjenjang oleh suatu tim juri independen.

Anugerah Pangripta Nusantara merupakan penghargaan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah.

Penilaian mengenai perencanaan pembangunan tersebut dilakukan Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan kepada Wakil Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH.,MH, Kamis (14/4) pada acara Musrenbang Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 di Hotel Horison Bandung. 

“Hari ini di acara Musrenbang Provinsi, saya menerima penghargaan Pangripta Nusantara. Kabupaten Kuningan berada pada posisi ke-3 dari 28 kabupaten/kota se Jawa Barat,” kata Wakil Bupati Kuningan H. Acep Purnama di sela-sela acara.

Sebuah prestasi yang patut kita banggakan, ia berharap kinerja Bappeda menjadi motivasi bagi seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk mendukung pencapaian target besar agenda reformasi birokrasi yaitu mewujudkan kualitas pemerintahan yang bersih, bermutu dan akuntabel.

Sementara itu, Sekda Drs. H. Yosep Setiawan yang turut hadir pada acara tersebut menyampaikan, pencapaian mutu perencanaan yang baik akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi tercapainya pembangunan yang tepat sasaran, berdaya ungkit tinggi bagi pencapaian target visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kuningan, mencapai Kuningan Mandiri, Agamis dan Sejahtera Tahun 2018.

Ia mengemukakan, penilaian Pangripta Nusantara dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu penelaahan dokumen oleh Tim Penilai Provinsi (Tim Independen dari ITB dan Unisba; Komite Perencana dan Bappeda Provinsi Jawa Barat).

Tahap selanjutnya adalah verifikasi lapangan, mendengarkan langsung ekpose tentang proses perencanaan yang dilakukan di Kabupaten Kuningan serta melakukan tanya jawab langsung dengan para stakeholders yang ada, yaitu Bappeda, DPRD, SKPD, Perguruan Tinggi UNIKU, Kecamatan, Desa, LSM dan pelaku usaha.

“Penerapan perencanaan partisipatif dan berbasis pemanfaatan teknologi, khususnya IT adalah upaya bersama untuk menyiapkan sistem dan SDM aparatur daerah yang siap menghadapi tantangan baik skala lokal, nasional maupun global,” katanya. (MC Kuningan/Yudi/toeb)