:
Oleh MC Kab Musi Banyuasin, Jumat, 15 April 2016 | 07:08 WIB - Redaktur: Tobari - 231
Sekayu, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) saat ini tengah serius melakukan persiapan Implementasi Sistem Resi Gudang (SRG) di Muba, khususnya di Kecamatan Lalan. Sistem resi gudang diharapkan bisa menjadi alternatif pembiayaan bagi petani dalam menghadapi situasi krisis.
Menurut Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir Sulaiman Zakaria MT, selaku ketua umum tim terpadu implementasi SRG, mengatakan dalam situasi harga komoditas anjlok, instrumen ini bisa membantu petani menunda penjualan pada saat harga turun.
"Komoditas yang disimpan dalam sistem resi gudang bisa dijual pada saat harga komoditas mengalami kenaikan. Dengan sistem tersebut diharapkan petani dapat mengagunkan resi gudang ke perbankan guna mendapatkan kredit," ujar Sulaiman di hadapan peserta rapat Tim Implementasi SRG di ruang Rapat Asisten II, Kamis (14/4).
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muba Drs Ihwan Muslimin MM, bahwa dengan resi gudang petani bisa menyimpan produksi di satu gudang yang telah ditetapkan oleh pihak pengelola.
"Disana ditetapkan mutu produk dan gudang. Kemudian, petani bisa mendapatkan semacam surat resi untuk diagunkan ke perbankan," tutur Ihwan.
Sebagaimana dicantumkan dalam SK Bupati Muba No 272/KPTS-Disperindag/2016 tentang pembentukan tim terpadu Implementasi SRG menugaskan tim terpadu tersebut di antaranya untuk merencanakan percepatan implementasi pengelolaan gudang SRG.
Selain itu, juga merumuskan teknis implementasi, melaksanakan kerjasama dengan pihak perbankan untuk memberikan fasilitas kredit dengan agunan SRG, dan melaksanakan sosialisasi/promosi kepada masyarakat tentang keberadaan gudang.
Turut hadir dalam rapat tersebut di antaranya Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Ir A Thamrin, Kepala Badan Ketahanan Pangan H Yusman Srianto MT, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pengelolaan Pasar Agendel Azim SSos MSi, Pimpinan Bank Sumsel Babel cabang Sekayu Normandy Akil. (Beritamuba / Angga/toeb)