:
Oleh MC Kabupaten Sleman, Rabu, 13 April 2016 | 10:50 WIB - Redaktur: Kusnadi - 164
Sleman, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bekerja sama dengan kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya dengan tidak menangkap burung yang dilindungi serta melepaskan burung ke alam liar.
Demikian antara lain disampaikan Sukarno SH MSi selaku ketua panitia Hari Jadi Sleman ke-100 terkait dilaksanakannya lomba burung berkicau yang menjadi salah satu dari rangkaian acara Hari Jadi Sleman yang baru pertama kali dilaksanakan oleh Pemkab Sleman.
"Lomba burung. Berkicau ini merupakan wadah bagi berbagai lapisan elemen masyarakat penggemar burung kicau," kata Sukarno, kemarin.
Sukarno juga menghimbau pada penggembar burung berkicau untuk peduli terhadap lingkungan dengan menjaga ekosistem, termasuk burung di alam liar.
Lomba burung berkicau "Bupati Sleman Cup" diselenggarakan Pemkab Sleman bekerja sama dengan 'Pendopo SF' telah diadakan di lapangan Pemda Sleman pada Minggu (10/4).
Menurut Mustofa selaku penanggung jawab kegiatan, acara yang diikuti kurang lebih 1000 kontestan ini terdiri dari berbagai macam burung seperti Murai Batu, Kacer, Lovebird, Kenari, Cucak Ijo, Anis Merah, Cendet, Ciblek, Pleci, dan Cucak Jenggot.
Antusias peserta tidak hanya dari Sleman saja namun banyak dari kicau mania luar daerah bahkan luar pulau yang hadir berpartisipasi dalam lomba tersebut.
“Kami membagi menjadi empat kelas yaitu Kelas Semar, Gareng , Petruk, dan Bagong. Peserta selain dari DIY dan Jateng seperti Solo, Kutoarjo, Sragen, juga dihadiri kicau mania dari Jember, Tangerang, bahkan Lampung,” kata Mustofa.
Mustofa juga mengungkapkan bahwa dari beberapa jenis burung yang diperlombakan, kelas lovebird paling banyak diminati. Hal ini terbukti dari penjualan tiket pada kelas pertama untuk lovebird (Kelas Semar) habis terjual.
“Dari total 60 gantangan tiap sesi atau kelasnya, lovebird paling banyak diminati. Pada Kelas Semar burung Lovebird full gantangan,” tambah Mustofa.
Ditambahkan Sukarno bahwa rangkaian kegiatan Hari Jadi Sleman ke-100 nantinya akan mengakomodir semua bidang seperti olahraga, kesenian, bakti sosial, serta kerohanian.
“Akan ada banyak sekali kegiatan yang dilakukan Pemkab Sleman dalam menyambut Hari Jadi ke-100, diantaranya dalam bidang olahraga akan diadakan lomba panahan gaya Mataram (Jemparingan), dalam bidang sosial akan diadakan operasi katarak bagi 100 orang dan pap smear bagi 200 orang gratis, serta masih banyak lagi. Untuk mengetahui rundown acara lebih lanjut bisa diakses melalui website www.slemankab.go.id/hari-jadi-