:
Oleh MC Kabupaten Manokwari, Rabu, 2 Maret 2016 | 08:39 WIB - Redaktur: Tobari - 85
Manokwari, InfoPublik - World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia tengah mengembangkan program pendidikan lingkungan dan konservasi di dua kabupaten di Papua dan Papua Barat yang termasuk dalam kawasan Teluk Cenderawasih.
Commonity Outreach Coordinator Site Projek Teluk Cenderawasih WWF Indonesia, Veronica Manoas, mengatakan, WWF telah menyusun sebanyak enam buku yang siap dimasukan sebagai muatan lokal di kurikulum 2013.
“Buku ini berjudul Gurano Bintang. Buku tersebut akan diajarkan di sembilan sekolah dasar di daerah pesisir Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat dan Nabire, Papua. Buku itu sudah dicetak sebanyak 3.000 eksemplar atas bantuan dana dari pemerintah Teluk Wondama tahun 2015,” ujarnya, Senin (29/2).
Tahun ini, pihaknya bersama Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Pendidikan dan Dinas Pendidikan Papua Barat, akan melakukan pelatihan bagi guru-guru yang akan mengajarkan mata pelajaran tersebut.
“Di Teluk Wondama ada 15 guru yang dilatih, sementara Nabire ada 6 orang. Penerapannya kemungkinan bisa dilakukan pada 2019, karena kurikulum 2006 masih berlangsung hingga 2018,” ungkapnya.
Penerapan pendidikan lingkungan dan konservasi belum bisa dilakukan di seluruh sekolah dasar di dua kabupaten ini, karena pihaknya masih fokus pada kampung-kampung dampingan yang ssat ini menjadi pilot project program tersebut.
Dia berharap, sembilan SD itu menjadi contoh bagi sekolah lain. Sehingga pendidikan lingkungan dan konservasi dapat diterapkan secara menyeluruh di sekolah.
“Malam ini kami akan berangkat ke Nabire untuk memberikan pelatihan kepada guru disana. Kami disana selama 10 hari, selanjutnya akan dilanjutkan di Teluk Wondama selama 15 hari, “ tambahnya. (mkr/infokom/toeb)