:
Oleh MC Provinsi Jawa Tengah, Selasa, 1 Maret 2016 | 13:26 WIB - Redaktur: Kusnadi - 409
Semarang, InfoPublik – Kualitas buah lokal tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, buah yang tumbuh di negara tropis justu beraneka ragam dan berkualitas. Buah asal Jawa Tengah misalnya, telah diekspor ke beberapa negara tetangga.
"Buah-buahan di negara tropis memang potensinya luar biasa. Salak Limut, melon, dan pepaya Kalina telah diekspor ke Cina dan Singapura," terang Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi saat membuka Festival Buah Jawa Tengah Tahun 2016
bertajuk "Meningkatkan Daya Saing Buah-Buahan Jawa Tengah Menghadapi Perdagangan Bebas" di Halaman Kantor Gubernur, Sabtu (27/2).
Heru membeberkan, total produk buah yang telah diekspor sejak 2009, seperti salak mencapai 1.850 ton. Sementara itu, ekspor melon sebanyak 1.080 ton dan pepaya sebanyak 48 ton.
Dirinya menuturkan, meskipun rata-rata produksi buah di Jawa Tengah cenderung meningkat setiap tahunnya, namun keterbatasan lahan petani masih menjadi permasalahan yang dihadapi. Luasan lahan petani, lanjutnya, berkisar antara 0,2-0,3 hektar.
"Harus ada upaya bagaimana menyiasati lahan yang sempit itu tetap produktif. Nanti ada kalender pertemuan antara petani yang sudah maju dengan petani yang belum maju. Di satu sisi, petani kita dampingi. Di sisi lain, masyarakat kita ajak untuk selalu mengonsumsi buah lokal," jelasnya.
Senada dengan Heru, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah Ir Suryo Banendro MP berharap masyarakat Jawa Tengah mampu mengapresiasi petani dengan mempriotaskan konsumsi aneka buah lokal.(Humas jateng/MCjateng/Kus)