:
Oleh MC Kota Palembang, Selasa, 1 Maret 2016 | 09:44 WIB - Redaktur: Tobari - 365
Palembang, InfoPublik - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arief Yahya memuji Palembang atas kesiapannya dalam menyambut gerhana matahari total (GMT) 2016 di Indonesia. Fenomena tersebut, berpeluang besar untuk mendatangkan wisatawan domestik dan turis asing.
“Palu nomor satu. Kemudian Bangka Belitung, dan Palembang peringkat ketiga,” ujarnya, Kamis (25/2). Gerhana matahari total diperkirakan akan terjadi di negeri ini di 12 provinsi pada 9 Maret mendatang.
Gerhana matahari total, disebutnya, berpeluang besar mendatangkan wisatawan domestik dan turis asing untuk melihat fenomena alam langka tersebut, sehingga peluang itu harus dimanfaatkan secara maksimal.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin, mengatakan, berlangsungnya GMT di Indonesia memiliki waktu yang berbeda-beda.
“Gerhana matahari total di bagian timur Indonesia akan berlangsung sekitar tiga menit dan terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat, sedangkan di bagian barat akan berlangsung sekitar dua menit pukul 07.30 WIB,” kata Thomas.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn mengemukakan bahwa banyak di antara wisatawan mancanegara yang telah memesan hotel untuk melihat kejadian alam di Palembang tersebut. “Mereka antara lain berasal dari Australia, Jepang, dan Belanda,” kata Irene menyebutkan.
Ia menambahkan, Disbudpar Sumsel telah menyiapkan beberapa lokasi yang cukup strategis untuk menyaksikan gerhana yang hanya terjadi sekali dalam kurun waktu puluhan bahkan ratusan tahun tersebut. Lokasi tersebut, di antaranya di Jembatan Ampera dan lantai atas Hotel Aryaduta. (*/Ria Amelia/Hidayatullah/toeb)