Pemko Palembang Bakal Dirikan PSC

:


Oleh MC Kota Palembang, Selasa, 1 Maret 2016 | 16:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 381


Palembang, InfoPublik -  Pemerintah Kota Palembang akan mendirikan Pusat Layanan Keselamatan (Public Service Center/PSC) dalam rangka  menghadapi bencana.

Pusat layanan itu terintegrasi dengan layanan pengaduan. Dengan begitu, beragam kejadian darurat di masyarakat dapat ditangani cepat. Ini agar lebih banyak nyawa yang diselamatkan dan semakin rendah risiko kecacatan, karena diberikan pertolongan pertama yang cepat, juga tepat.

“Pemko berkeinginan PSC ini seperti (layanan) 911 di Amerika Serikat. Jadi petugas yang menerima laporan lewat telepon akan langsung memberikan arahan terhadap korban. Dan kemudian ada tim reaksi cepat yang bisa langsung bergerak ke lokasi untuk penanganan medis,”  kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Palembang, Afrimelda, Rabu, (17/2) di kantornya.

Adapun lokasi sementara pusat layanan ini di kantor Dinas Kesehatan Kota Palembang. Untuk petugas di pusat layanan, pihaknya akan memberdayakan tenaga medis di puskesmas.

“Juga dokter yang berstatus PTT sebagai tim reaksi cepat. Nantinya para petugas medis yang terpilih akan dibuatkan surat tugas dari wali kota. Juga dibuatkan jadwal. Misalnya bertugas satu minggu atau satu bulan di PSC, kemudian kembali lagi ke puskesmas seperti biasa.  Mereka bertanggung jawab di puskesmas masing-masing,” ujarnya.

Saling Koordinasi

Terkait PSC, Direktur Pelayanan Medis dan Perawatan Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin, Dr Alsen, mengatakan, unsur terpenting dalam pelaksanaannya yaitu bagaimana antarinstansi terkait solid dalam berkoordinasi dan satu komando.

“Banyak pola yang bisa dicontoh. Seperti di Amerika Serikat, yang koordinasinya melibatkan rumah sakit, polisi, pemadam kebakaran, relawan dan warga dalam penanganan keadaan darurat. Atau mau seperti Tulungagung (Jawa Timur) yang berada di bawah kendali rumah sakit pemerintah, semua itu terserah dan dapat disesuaikan,” jelasnya.

“Kuncinya di call center, yakni bagaimana memberikan respon pertama atas laporan pengaduan masyarakat,” tuturnya.

Ketika menerima telepon warga, petugas langsung mengindentifikasi dan dapat memberikan arahan medis pertolongan pertama. Selanjutnya, menghubungkan dengan rumah sakit terdekat untuk dijemput atau dikirimkan ambulans.

“Untuk koordinasi ini perlu banyak latihan, bukan hanya petugas medisnya yang berlatih cara memberikan pertolongan pertama, akan tetapi SDM di pusat pengaduannya juga,” katanya. (MC.Kota Palembang/Ria Amelia/Hidayatuallah/eyv)