:
Oleh MC Kota Batam, Kamis, 25 Februari 2016 | 10:58 WIB - Redaktur: Tobari - 265
Batam, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batam mengajukan pengadaan floating pump di tahun 2016 ini. Tahun ini kalau anggaran ada, akan kita coba floating pump. Diajukan dua unit, sifatnya mobile dan stand by di mobil. Tiap pos satu unit.
Kepala BPBD Batam Azman menjelaskan floating pump ini merupakan alat pemadam kebakaran yang bisa dipakai untuk menyedot air dari mana saja, sehingga tidak harus mencari hydrant terdekat dari lokasi kebakaran. Asalkan ada air yang menggenang, bisa dimanfaatkan untuk proses pemadaman api.
Menurutnya, alat ini akan sangat membantu pemadaman kebakaran, terutama untuk di lokasi-lokasi yang tidak bisa dilalui mobil tanki dan fire truck, seperti di kawasan hutan. "Kalau di hinterland, bisa ambil air dari laut. Ini sekaligus untuk antisipasi yang di pulau-pulau, meskipun angkanya kecil," ujarnya, Kamis (25/2).
Selain menambah alat, BPBD melalui Bagian Aset Sekretariat Daerah Kota Batam juga sedang mengupayakan pengalihan aset dari Badan Pengusahaan Batam.
Karena saat ini, Pemkot Batam baru memiliki satu pos pemadam kebakaran yang berlokasi di Tembesi. Serta satu pos di Sei Panas yang sifatnya pinjam pakai dari BP Batam. Di tiap pos, terdapat satu pasang mobil tanki dan fire truck.
"Di Batam itu ada tujuh pos. Satu yang induk di Duriangkang. Kita sedang upayakan pengalihan aset karena ini urusan wajib pemerintah daerah. Sekarang sudah di bagian aset, kita global mintanya. Bagian Aset yang urus," sebut Azman. (mc batam/toeb)