PLN Minta Maaf Ke Masyarakat

:


Oleh MC Prov Gorontalo, Selasa, 19 Januari 2016 | 17:40 WIB - Redaktur: Tobari - 376


Gorontalo, InfoPublik -  Meski terus mendapat hujatan dan makian terkait pemadaman bergilir yang makin parah, namun Gubernur Rusli Habibie tetap sabar. Ia mengaku mengerti dan cukup paham dengan apa yang dirasakan oleh masyarakat.

“Mereka memaki bahkan menghujat saya, saya terima itu sebagai satu kritikan buat saya dan jajaran untuk berbuat lebih baik lagi. Mungkin juga, jika saya yang berada di posisi mereka, saya pasti akan seperti itu, apa lagi pemadaman bergilir ini juga terjadi di rumah pribadi saya,” katanya.

Dirinya sebagai pemimpin daerah ini memang harus bisa menampung semua sapirasi dan unek – unek merka. “Sehingga dengan saat ini kami terus bekerja keras mengatasi krisis listrik di Gorontalo,” kata Gubernur, dalam dialog, Senin (18/1) kemarin.

Gubernur juga menjelaskan bahwa dirinya sebagai wakil pemerintah pusat yang ada di daerah, perlu dan wajib memperjuangkan listrik di Gorontalo. “Kita perlu bersyukur, karena PLTG Maleo di Paguat merupakan pembangkit pertama yang selesai dari program 35.000 MW-nya Presiden Jokowi,” katanya.

Dengan anggaran Rp1,6 triliun, PLTG ini hanya dalam waktu 6 bulan. Dan memang sesuai jadwal, harusnya 50 MW PLTG sudah mulai masuk dalam sistem interkoneksi kemarin, namun ada sedikit masalah, hingga gagal masuk dalam sistem.

Sementara ini, pihak PLN yang juga hadir dalam dialog kemarin, menjelaskan bahwa pemadaman parah yang terjadi sejak Sabtu (18/1) kemarin, diluar dugaan mereka, dimana sebernarnya pada hari itu, PLTG Paguat sudah masuk pada sistem untuk ujicoba sampai dengan 20 MW.

Prediksi saat itu, kalau sampai dia berjalan normal, diperdiksikan Sabtu malam seluruh jaringan di Sulutgo sudah tidak ada pemadaman disisi pelanggan umum. “Ternyata diluar dugaan, sistem kami yang 150 kv mengalami gangguan teknis, sehingga mengakibatkan satu sistem padam total,” katanya.

Untungnya Gorontalo masih ada PLTD Telaga yang berfungsi, sehingga masih bisa terlayani sebagian, sedangkan di wilayah Manado dan Kotamobagu, pada hari itu padam total.

Oleh karenanya, atas nama PLN, kami memohon maaf, apa lagi dalam dua hari terakhir ini pemadamannya sangat-sangat luar biasa, sudah diluar jadwal yang ditetapkan,” jelasnya.

Pihak PLN mengatakan bahwa sore ini pihaknya kembali akan melakukan uji coba 50 MW PLTG Paguat untuk masuk ke dalam sistem, dan nantinya jika ini tidak ada kendala, maka persoalan devisi di Gorontalo, akan teratasi.(mc prov gorontalo/toeb)