Pintu Masuk Perbatasan Gorontalo Akan Dipasang CCTV

:


Oleh MC Prov Gorontalo, Sabtu, 16 Januari 2016 | 15:55 WIB - Redaktur: Tobari - 461


Gorontalo, InfoPublik – Pemprov Gorontalo akan memasang Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengintai di pintu masuk perbatasan Gorontalo-Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, guna mengantisipasi masuknya kelompok atau gerakan radikalisme tertentu ke Provinsi Gorontalo.

"Pemprov akan berupaya memfasilitasi pemasangan CCTV di setiap pintu masuk perbatasan, guna memonitor langsung wilayah perbatasan tersebut," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, usai rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo, bersama Forum Komunikasi Antara Umat Beragama (FKUB), menyikapi adanya Bom Jakarta, Jum’at (15/1).

Gubernur menambahkan bahwa, pemasangan CCTV di wilayah perbatasan sangat penting, hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah Provinsi Gorontalo dalam menjaga stabilitas keamanan serta menjaga jangan sampai jaringan teroris masuk wilayah Gorontalo.

Namun, apapun bentuk upaya pemerintah, lanjut Gubernur, peran aktif serta informasi dari masyarakat jauh lebih diharapkan.

Dimana jika ada pendatang atau orang yang bukan penduduk asli di sekitar itu, dan melakukan hal-hal yang mencurigakan, agar segera melaporkan kepada aparat desa atau pihak kepolisian setempat. "Predikat Gorontalo sebagai wilayah paling aman harus tetap terjaga," ungkap Rusli.

Secara ekonomi, Pemprov berharap agar para investor merasa aman menanamkan modalnya di Gorontalo, karena jika daerah sudah tidak aman maka para investorpun akan mengalihkan usahanya ke bidang lain atau pindah ke daerah lain yang dirasa cukup aman.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo AKBP Bagus Santoso mengatakan, Kapolda Gorontalo Brigadir Jenderal Polisi Hengkie Kaluara telah memerintahkan kepada seluruh Polres untuk meningkatkan patroli, pasca terjadinya ledakan Bom Jakarta.

"Kapolda Gorontalo juga telah meminta Polres Pohuwato untuk menambah pengamanan di perbatasan Gorontalo dan Sulawesi Tengah," kata Bagus Santoso.(mc prov gorontalo/toeb)