Beras Bulog Sudah Memenuhi Standar

:


Oleh MC Kota Singkawang, Senin, 11 Januari 2016 | 11:55 WIB - Redaktur: Tobari - 329


Singkawang, InfoPublik - Beras merupakan makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia, dengan banyaknya beredar beras dari berbagai merk, masyarakat diminta berhati-hati dalam memilih beras yang akan dikonsumsi.

Kepala sub Divisi Regional (Divre) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Singkawang Nancy Safira mengatakan, selama ini yang terjadi jika melihat beras putih terang dan bersih, masyarakat mengira itu adalah beras yang berkualitas bagus.

Nency menambahkan tetapi jika melihat beras berkutu dan air bekas cucian beras pekat, dianggap beras tersebut tak bagus. 

”Persepsi seperti ini sebenarnya keliru, karena beras yang berkutu menandakan kalau beras itu murni, cukup dicuci dengan air bersih dan dimasak.tentunya aman untuk dikonsumsi,”kata Nancy Safira.

Menurutnya, masyarakat harus mengetahui, jika beras itu putih bersih ketika dicuci, bisa saja beras itu mengandung pengawet, pewarna atau lainya. ”Sama seperti ikan asli, tetapi lalat saja enggan hinggap, bisa saja karena ikan itu mengandung formalin atau lainny,” katanya.

Nency melanjutkan beras-beras yang berkutu sering dikeluhkan masyarakat, terutama saat membeli beras miskin (Raskin). Dan ini memunculkan persepsi kalau beras yang disalurkan Bulog tersebut tidak bagus, padahal tidak demikian. 

”Beras Bulog selama ini sudah memenuhi standar untuk didistribusikan dan dikonsumsi masyarakat,termasuk Raskin,” jelas Nancy.

Terkait beras untuk warga miskin atau Raskin, Nency menjelaskan, pada 2015 telah disalurkan sebanyak 8.170.740 kilogram atau 8,170 ton untuk wilayah Singkawang, Bengkayang dan Sambas.

”Jumlah tersebut dibagikan kepada 45.000 kepala keluarga (KK) sebagai rumah tangga sasaran (RTS),” jelasnya .

Menurutnya, dalam satu bulan sebanyak 680,895 ton perbulan untuk RTS, dengan warga miskin penerima terbanyak ada di kabupaten Sambas yakni sebanyak 413,4 ton per bulan, Bengkayang sebanyak 149,7 ton dan Singkawang sebanyak 117,6 ton. 

 “Alhamdullilah,penyaluran Raskin selama 2015 sudah seratus persen, dan tidak mengalami hambatan,” katanya. (lia savona/toeb)