Dispar Petakan 21 Lokasi Air Terjun di Riau

:


Oleh Prov. Riau, Kamis, 7 Januari 2016 | 09:10 WIB - Redaktur: Kusnadi - 605


Pekanbaru, InfoPublik Ratusan ribu masyarakat Riau menghabiskan waktu libur panjang diakhir 2015 lalu mengunjungi wisata alam di Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Padahal, Riau sendiri memiliki sejumlah destinasi wisata alam yang tak kalah mempesona dari daerah lain dan dapat dijadikan tempat berlibur masyarakat diwaktu libur.  

Misalnya saja objek wisata air terjun.  Setidaknya terdapat 21 titik lokasi air terjun yang tersebar di Lima Kabupaten di Riau.Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman mengatakan, pihaknya sudah meninjau langsung lokasi-lokasi air terjun yang ada di 5 kabupaten tadi.

Objek air terjun tadi memiliki pesona yang cukup menakjubkan. Hanya saja, untuk menuju lokasi, memang membutuhkan perjuangan yang maksimal, lantaran akses jalan yang belum dibangun secara komprehensif.

"Ada 21 lokasi air terjun yang sudah kami data berada di Rohul, Kampar, Kuansing Inhu dan Inhil. Kondisi air terjun yang ada itu tidak kalah indah dari daerah-daerah lain. Hanya saja, memang akses jalan menuju kesana belum dibangun secara layak," tandasnya.

Fahmi mengakui, untuk menuju lokasi air terjun yang mereka survey tadi membutuhkan kerja keras. Pasalnya, lokasi air terjun sebagian besar terletak di tengah hutan alam, sehingga untuk mencapainya harus ditempuh dengan berjalan kaki berjam-jam.

"Seperti beberapa waktu lalu saya pergi ke lokasi air terjun Panisan Koto Kampar. Potensinya sangat luar biasa, air terjunnya ada tiga tingkat, tapi dari lokasi parkir mobil itu kita harus berjalan kaki lebih kurang satu jam ke air terjunnya," tandas Fahmi.

Selain akses jalan yang sulit dilalui kendaraan, infrastruktur penunjang lain juga masih minim di 21 lokasi air terjun ini. Terutama soal fasilitas jaringan telekomunikasi yang tidak bisa digunakan dilokasi wisata.

Kondisi ini tentu berbeda dengan air terjun yang di Provinsi lain seperti di Sumatera Barat dan Sumatera Utara yang sudah dikelola oleh pemerintahnya secara serius. Dimana program pengembangan wisata yang digarap secara komprehensip oleh antar sektor terkait. Sehingga tidak heran, Riau harus kehilangan pendapatan disektor wisata setiap tahunnya. 

"Pengembangan wisata air terjun mereka (Daerah lain) sudah lama dan sudah komprehensif. Jadi ini juga akan kita lakukan di 2016 ini, bagaimana potensi-potensi wisata ini dikembangkan dengan koordinasi dengan dinas terkait, seperti akses jalan kita bahas rencana strategisnya dengan Dinas Bina Marga," ulasnya.

Menurut Fahmi lagi, Januari 2016 ini pihaknya bakal melakukan revisi rencana strategis di Dinas yang dipimpinnya. Revisi renstra Dinas Pariwisata ini nantinya akan diselaraskan dengan renstra Dinas Bina Marga dan dinas terkait lainnya yang berimplikasi kepada revisi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)   

"Nanti saling mendukung antar dinas itu, misalnya seperti kami, menunjuk beberapa tempat wisata unggulan, nanti kita usulkan jalan menuju lokasi wisata dibangun," tuturnya.(MC Riau/yan/Kus) ‎