Kemenag Rohul : Rohul Butuh 38 Ponpes

:


Oleh Prov. Riau, Kamis, 7 Januari 2016 | 08:33 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 180


Rokan Hulu - Kakan Kemenag Kabupaten Rohul, Drs H Ahmad Supardi menyatakan, untuk mewujudkan nilai Filosofi Negeri Seribu Suluk, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul)  membutuhkan sebanyak 38 lembaga pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes). 

“Rata-rata kader dari surau-surau suluk yang ada di Rohul sudah lanjut usia, jadi lulusan sekolah inilah yang akan melanjutkannya,” kata Kakan Kemenag, Ahmad Supardi, Rabu ,(6/1) di kantornya. 

Katanya, kini Rohul ada sebanyak 14 pesantren yang sudah beroperasi, jika hal itu dilihat kondisi di lapangan, kabupaten ini memeliki 16 kecamatan, berarti ada kekuarangan dua kecamatan lagi,  seharusnya dalam setiap kecamatan itu meskinya ada tiga pondok pesantern. 

"Sisi positifnya, anak santri/wati ini mereka mengusai ilmu agama dengan bahasa agama ini yakni bahasa arab, karena mereka mempelajari kita kuning, secara prinsip seluruh pesantern di Rohul itu cukup bagus, hampir  tidak ada pesantern yang tidak ada murid, bahkan ada tiga rombongan sekolah," tuturnya. 

Lanjutnya, Pompes  juga berada di kota-kota besar, masyarakat lebih dominan memasukkan anaknya ke pesantren, karena dari sisi pembinaan para anak-anak pesantern terakomodir selama 24 jam, sebab adanya sistem asarma, sampai tidurnyapun diatur, tidak itu saja kenekalan remaja sangat efektif untuk menghindarinya. 

"Kalau di sekolah umum, proses pembelajaran itu hanya sebentar, kemudian baru tinggal di rumah jadi kalau tidak ada kontrol dari orang tuanya, anak-anak itu rentan dengan pergaulan bebas,  disamping itu di lembaga pendidikan pesantern itu juga mengedepankan  kompetensinya, makanya kalau penerimaan masyarakat  terhadap lulusan jauh lebih baik," imbuhnya. 

Mereka bisa pengurus jadi pengurus masjid, karena mereka  punya skil di situ, seperti bisa jadi imam masjid, azan, tukang doa, ceramah agama, tammatannya bisa menjadi tokoh non formal di masyarakat, tempat orang bertanya, ustadz atau guru langsung bagi masyarakat dan lainnya, ini bisa dilihat dari lulusan tersebut ada ketarmapilan yang langsung dibutuhkan masyarakat.(MC Riau/j/eyv)