Perayaan Natal 2024 : Harmoni dan Kebersamaan di Tengah Kesederhanaan

: Foto : Umat Katolik saat rayakan Natal. (ist)


Oleh MC KAB TUBAN, Jumat, 27 Desember 2024 | 09:10 WIB - Redaktur: Juli - 392


Tuban, InfoPublik – Perayaan Natal 2024 yang telah berlangsung dengan penuh hikmat menjadi momen istimewa bagi umat Katolik. Dengan tema kesederhanaan dan kebersamaan, Wiwik, Ketua WKRI St. Petrus Tuban dengan penuh semangat mengucap syukur atas penyelenggaraan acara yang menyentuh hati seluruh jemaat.
 
Persiapan dimulai sejak November dengan pembentukan panitia yang melibatkan berbagai kelompok kategorial, seperti Wanita Katolik Republik Indonesia, Legio Maria Ratu Pencinta Damai, Legio Maria Ratu Rosari, Serikat Sosial Vinsensius, dan Komunitas Tritunggal Mahakudus.
 
“Kami memulai persiapan sejak awal, bekerja sama dengan semua pihak, termasuk anak-anak, remaja, hingga Orang Muda Katolik (OMK). Perayaan tahun ini benar-benar membawa suasana kekeluargaan,” ujar Wiwik, Kamis (26/12/2024).
 
Agenda utama Natal meliputi Perayaan Ekaristi Malam Natal dan Hari Raya Natal, yang diselenggarakan dengan sederhana namun bermakna. Tidak ada dekorasi megah seperti gua Natal, melainkan palungan sederhana yang merefleksikan kelahiran Yesus di tengah kesederhanaan. Selain itu, panitia juga mengadakan kegiatan sosial, seperti donor darah dan kunjungan ke rumah umat yang membutuhkan.
 
“Kami ingin berbagi sukacita Natal dengan semua orang, terutama mereka yang kurang beruntung,” tambah Wiwik.
 
Panitia memastikan suasana kebersamaan dengan mengadakan Perayaan Natal khusus bagi umat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak BIAK, remaja Rekat, orang muda Katolik (OMK), hingga lansia. “Kami berharap setiap umat, dari semua usia, dapat merasakan kehangatan Natal dan bersatu dalam doa serta sukacita,” ungkap Wiwik.
 
Untuk memastikan kelancaran acara, panitia bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Polres, Polsek, dan kelurahan, demi menjamin keamanan selama perayaan berlangsung. “Kami juga menyiapkan ruang tambahan seperti Ruang St. Paulus, mengingat cuaca yang sering hujan,” jelasnya.
 
Harapan besar panitia adalah agar perayaan Natal ini tidak hanya berjalan lancar tetapi juga mempererat tali persaudaraan. “Semoga momen ini membawa kedamaian, sukacita, dan harmoni di antara seluruh umat,” tutup Wiwik dengan penuh harap.
 
Perayaan Natal tahun ini menjadi bukti bahwa dengan kerja sama dan niat tulus, suasana Natal yang penuh damai dan cinta dapat dirasakan oleh semua. (dadang bs/hei)