Sabtu, 19 April 2025 12:58:16

Indonesia-Turkiye Perkuat Diplomasi lewat Sinergi Budaya

: memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Mehmet Nuri Ersoy, di Ankara (Foto: Dok Kemenbud)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 11 April 2025 | 15:16 WIB - Redaktur: Untung S - 210


Jakarta, InfoPublik – Dalam momentum bersejarah memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turkiye, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Mehmet Nuri Ersoy, di Ankara.

Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan penting di bidang kerja sama kebudayaan, yang menjadi salah satu tonggak baru dalam memperkuat kemitraan strategis antarnegara sahabat ini.

Pertemuan itu merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Turki dan menjadi langkah konkret diplomasi budaya Indonesia di kancah global.

“Interaksi budaya Indonesia dan Turkiye telah berlangsung sejak abad ke-16, dari Kesultanan Aceh hingga Kekaisaran Ottoman. Kini, kita ingin menghidupkan kembali semangat itu dalam bentuk kerja sama nyata,” ujar Fadli Zon, dalam keterangan tertulis yang diterima Infopublik, Jumat (11/4/2025).

Fadli Zon menyebut sejumlah artefak sejarah sebagai bukti kuat hubungan Indonesia-Turki sejak masa silam, seperti koin emas Kesultanan Aceh dan Ottoman yang ditemukan di Gampong Pande, Aceh, serta makam tokoh Ottoman di Bitai, Banda Aceh.

Melanjutkan jejak sejarah tersebut, Indonesia dan Turki sepakat untuk mengembangkan berbagai kolaborasi budaya, antara lain produksi film bersama yang mengangkat sejarah Kesultanan Aceh dan Kekaisaran Ottoman, pameran seni dan lukisan bersama, pendirian Rumah Budaya Indonesia di Turki, serta pengajuan tradisi seperti iftar, kaligrafi, dan majelis sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Fadli Zon juga menyampaikan sikap tegas Indonesia terhadap penghancuran warisan budaya Palestina oleh Israel. Tindakan tersebut sebagai genosida budaya, dan menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye satu suara dalam mendukung kemerdekaan Palestina, termasuk melalui diplomasi kebudayaan.

“Kebudayaan adalah identitas. Ketika identitas dihancurkan, yang dirusak bukan hanya bangunan, tetapi martabat suatu bangsa. Kami bersama rakyat Palestina,” tegas Fadli.

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antarnegara, tetapi juga mendorong pelestarian budaya, pertukaran seniman, dan penguatan ekosistem seni di era digital. Fadli menyebut bidang seperti film, musik, sastra, dan seni digital sebagai area strategis dalam membangun diplomasi budaya modern.

“Melalui budaya, kita membangun diplomasi yang lebih dalam dan berkelanjutan. Sinergi budaya ini adalah fondasi kuat untuk menjalin kerja sama yang saling memperkaya, lintas peradaban,” tutup Fadli Zon.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 17 April 2025 | 18:21 WIB
Indonesia Perkuat Diplomasi Budaya Dukung Palestina
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 16 April 2025 | 11:25 WIB
Indonesia-Rusia Perkuat Kolaborasi Budaya lewat Pertemuan Menteri
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 15 April 2025 | 13:49 WIB
Indonesia-Qatar Perkuat Diplomasi Budaya untuk Pembangunan dan Kesejahteraan