Sabtu, 15 Maret 2025 21:46:3

Pengamat Pendidikan Apresiasi Penyaluran Langsung Tunjangan Guru ASN ke Rekening

: Seorang guru menyampaikan materi pelajaran saat proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Budaya, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (20/7/2022). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memastikan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka tetap berjalan sesuai rencana, yang dimulai pada tahun ajaran 2022/2023 dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran. ANTARA FOTO/Andi Bagasela/wsj/rwa.


Oleh Eko Budiono, Jumat, 14 Maret 2025 | 14:21 WIB - Redaktur: Untung S - 150


Jakarta, InfoPublik – Pengamat Pendidikan Andreas Tambah mengapresiasi kebijakan pemerintah yang menyalurkan tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah langsung ke rekening masing-masing guru.

Menurut Andreas, langkah itu memangkas birokrasi yang rumit karena sebelumnya tunjangan harus melalui pemerintah daerah (Pemda).

"Penyaluran tunjangan guru ASN ke rekening penerima itu prinsipnya bagus, namun hendaknya tetap dilakukan secara transparan," kata Andreas kepada InfoPublik, Jumat (14/3/2025).

Andreas menekankan bahwa tingkat korupsi saat ini masih tinggi, sehingga transparansi dalam penyaluran tunjangan guru sangat diperlukan. "Transparansi harus menjadi prioritas agar dana benar-benar sampai ke tangan yang berhak," ujarnya.

Kebijakan baru itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru, terutama di daerah-daerah yang sering mengalami keterlambatan dalam penyaluran tunjangan. Dengan penyaluran langsung ke rekening, guru tidak perlu lagi menunggu proses birokrasi yang berbelit-belit.

Andreas Tambah menambahkan, "Selain mempercepat penyaluran, langkah ini juga harus diikuti dengan pengawasan yang ketat untuk memastikan tidak ada penyimpangan."

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru. Peluncuran ini dilakukan di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Kamis (13/3/2025).

“Saya menyambut baik inisiatif dan upaya peluncuran mekanisme baru dengan mengirim tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru. Ini adalah upaya untuk mengurangi ketidakefisiensian,” ujar Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun bangsa dan mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, pemerintah menempatkan pendidikan di posisi teratas dalam anggaran negara.

"Sesungguhnya dalam pembangunan suatu bangsa, nation building, satu-satunya jalan menuju keberhasilan suatu negara, keberhasilan suatu bangsa, pada dasarnya adalah pendidikan. Pendidikan akan menentukan apakah bangsa itu bisa menjadi sejahtera dan makmur," tegas Prabowo.

Tantangan Korupsi dan Efisiensi Birokrasi

Presiden juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi bangsa ini, salah satunya adalah korupsi yang menyebabkan kebocoran anggaran dan menghambat pembangunan. Melalui peluncuran mekanisme baru ini, diharapkan dapat menghilangkan ketidakefisienan dalam birokrasi.

"Korupsi adalah musuh besar yang harus kita lawan. Dengan mekanisme baru ini, kita berharap dapat memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan negara benar-benar bermanfaat bagi rakyat," tambah Prabowo.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. "Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Guru adalah ujung tombak dalam mewujudkan hal ini," ujarnya.

Dengan kebijakan baru ini, diharapkan tidak hanya kesejahteraan guru yang meningkat, tetapi juga kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus ditingkatkan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 10:28 WIB
Presiden Prabowo Tegaskan Pendidikan sebagai Prioritas Utama dalam APBN