- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Sabtu, 8 Maret 2025 | 23:26 WIB
: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyempatkan diri untuk mengunjungi SMP N 1 Komodo, Labuan Bajo. Kunjungan ini tidak hanya untuk bertemu dengan para guru, kepala sekolah, dan siswa, tetapi juga untuk memberikan motivasi serta berbagi tips berharga bagi para siswa (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 13 Maret 2025 | 16:20 WIB - Redaktur: Untung S - 103
Jakarta, InfoPublik - Di tengah suasana bulan puasa, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyempatkan diri untuk mengunjungi SMP N 1 Komodo, Labuan Bajo. Kunjungan ini tidak hanya untuk bertemu dengan para guru, kepala sekolah, dan siswa, tetapi juga untuk memberikan motivasi serta berbagi tips berharga bagi para siswa.
Mendikdasmen disambut secara adat oleh Kepala Sekolah Matias Dima dan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi sekitar pukul 08.20 WITA. Setelahnya, beliau berkeliling untuk menyaksikan aktivitas pembelajaran yang berlangsung di sekolah tersebut.
Salah satu momen yang menarik adalah ketika Menteri Mu'ti menyaksikan siswa yang sedang memainkan alat musik pianika. Setelah menyelesaikan permainan musiknya, para siswa dengan antusias berbagi cerita tentang suasana pembelajaran dan cita-cita mereka di masa depan.
Menteri Mu'ti menekankan pentingnya belajar kesenian untuk mengasah rasa empati dan memperkuat karakter. “Kalian harus punya jiwa seni supaya memiliki kelembutan hati dan empati,” pesan Mendikdasmen, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (13/3/2025).
Sebelum meninggalkan SMPN 1 Komodo, Mendikdasmen memberikan pesan penting untuk para siswa. 3H yang dimaksud adalah Head, Hand, dan Heart.
Head (kepala), yang melambangkan pentingnya berpikir untuk menjadi orang yang serba tahu.
Hand (tangan), sebagai simbol semangat dan kekuatan untuk bekerja, belajar, dan beraktivitas.
Heart (hati), yang menggambarkan pentingnya memiliki perasaan baik, jiwa yang tulus, serta empati terhadap orang lain.
“Kalian harus menjadi orang yang serba tahu, serba bisa, dan memiliki empati terhadap lingkungan sosialnya. Jika olah pikir, olah raga, dan olah hati ini digabungkan, maka kalian akan menjadi orang yang kreatif,” ujar Mendikdasmen, memberi semangat bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara holistik.
Kunjungan Mendikdasmen ke SMP N 1 Komodo juga diselingi dengan momen istimewa ketika beliau menyaksikan sekelompok siswa yang sedang berkumpul di bawah pohon rindang sambil memainkan suling (rekorder). Ternyata, ini adalah bagian dari kelas seni yang dilaksanakan di luar ruangan.
Guru Seni, Ismail, menjelaskan bahwa pemilihan kelas terbuka bertujuan agar siswa bisa lebih bebas dan nyaman tanpa mengganggu kelas lainnya. Selain itu, suasana alam terbuka membuat anak-anak lebih rileks dan bersemangat dalam belajar. “Anak-anak lebih suka belajar dengan suasana seperti ini,” ungkapnya.
Siswa yang sedang memainkan lagu Hymne Guru dengan penuh semangat, menjadikan momen tersebut semakin istimewa dan menunjukkan bagaimana pembelajaran dapat berjalan lebih menyenangkan di luar ruang kelas konvensional.
Kunjungan Mendikdasmen di SMP N 1 Komodo ini mengingatkan kita akan pentingnya membangun karakter dan potensi generasi muda melalui pendidikan yang menyenangkan, kreatif, dan penuh empati. Dengan pendekatan seperti 3H, diharapkan para siswa bisa berkembang menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki hati yang penuh kasih dan peduli terhadap sesama.
Mendikdasmen berharap pesan ini bisa menginspirasi para siswa untuk terus mengembangkan bakat dan potensi mereka dengan tekad yang kuat, serta memiliki empati terhadap lingkungan sosial mereka.