- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Kamis, 13 Maret 2025 | 05:28 WIB
: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Indonesia bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan bagi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah langsung ke rekening masing-masing guru (Foto: Pasha Yudha Ernowo/Youtube Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 13 Maret 2025 | 17:18 WIB - Redaktur: Untung S - 207
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan bagi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah langsung ke rekening masing-masing guru.
Inisiatif itu bertujuan mempercepat proses penyaluran tunjangan dan meminimalisir birokrasi yang sering menghambat distribusi dana kepada para pendidik di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pendidikan adalah dasar utama kemajuan suatu bangsa, karena itu ia sangat mengapresiasi dan mendukung upaya percepatan tunjangan guru itu, yang bertujuan agar para guru dapat merayakan Idulfitri dengan lebih sejahtera.
"Semoga para guru bisa merasakan langsung manfaat dari kebijakan ini dan semakin semangat dalam mendidik anak-anak bangsa," ujar Presiden dalam acara Pengumuman Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru, Kamis (13/3/2025), di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A Lantai 1, Kantor Kemendikdasmen.
Presiden menuturkan bahwa sektor pendidikan menjadi fokus pemerintah Indonesia, meskipun tantangan besar seperti korupsi harus segera diatasi. "Korupsi harus diberantas. Jika kita bisa mengurangi kebocoran anggaran dan menggunakan sumber daya negara dengan efisien, Indonesia akan bangkit lebih cepat," tutur Presiden.
Menurut Presiden pendidikan akan menentukan sejahtera atau tidaknya sebuah negara. Oleh karena itu egara yang serius ingin maju pasti menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam anggaran negara.
Presiden Prabowo mengajak semua pihak untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki sistem pendidikan Indonesia. "Kami bertekad memastikan setiap anak di Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Kami akan terus bekerja keras untuk mewujudkan itu semua," tambahnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas perhatian besar terhadap kesejahteraan guru.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah mendukung kami dalam berbagai kegiatan penting, khususnya upaya peningkatan kesejahteraan guru," ujar Abdul Mu’ti.
Menurut Abdul Mu’ti, kebijakan itu merupakan wujud nyata dari arahan Presiden Prabowo untuk menghilangkan sistem birokrasi yang lambat dan tidak efisien. "Sebelumnya, tunjangan guru sering kali memakan waktu hingga tiga bulan untuk diproses dan sampai ke rekening guru. Kini, melalui kebijakan baru ini, dana tunjangan akan langsung diterima oleh guru di rekening mereka masing-masing," jelasnya.
Melalui mekanisme baru ini, sebanyak 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru non-ASN di seluruh Indonesia akan menerima tunjangan langsung ke rekening mereka. Proses verifikasi data dan nomor rekening guru masih berlangsung, namun diharapkan pada Maret 2025, transfer tunjangan dapat dilakukan secara lancar.
Peluncuran itu menjadi langkah besar dalam upaya pemerataan kesejahteraan bagi para pendidik, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan sistem pendidikan yang lebih baik dan transparan di Indonesia.