- Oleh Untung Sutomo
- Selasa, 11 Februari 2025 | 19:50 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid dalam ADGMIN Kelima di Bangkok, Thailand (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 16 Januari 2025 | 21:26 WIB - Redaktur: Untung S - 151
Jakarta, InfoPublik – Indonesia menyatakan dukungannya terhadap Deklarasi Digital Bangkok yang diadopsi dalam Pertemuan Menteri Digital ASEAN atau ASEAN Digital Ministers Meeting (ADGMIN) kelima di Bangkok, Thailand karena sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat inklusi digital dan inovasi teknologi.
“Indonesia mendukung penuh langkah-langkah dalam Deklarasi Digital Bangkok yang sejalan dengan visi kita untuk memperkuat inklusi digital dan mendorong inovasi teknologi. Transformasi digital harus dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat, termasuk yang berada di wilayah terpencil,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia, Meutya Hafid, dalam keterangannya terkait ADGMIN kelima di Bangkok, Thailand pada Rabu (16/1/2024).
Menurut Meutya, deklarasi ini mencerminkan komitmen kolektif negara-negara ASEAN untuk membangun kawasan digital yang aman, inovatif, dan inklusif.
Deklarasi tersebut mencakup langkah strategis, seperti penguatan kerja sama regional untuk melawan penipuan daring, pengembangan tata kelola kecerdasan buatan (AI) yang tepercaya, serta peningkatan akses internet berkualitas di seluruh kawasan.
“Kolaborasi regional adalah kunci keberhasilan transformasi digital ASEAN,” kata Menkomdigi.
Sebagai bagian dari kontribusi dalam deklarasi ini, Indonesia memperkenalkan Visi Digital Indonesia atau Indonesia Digital Vision (IDV), sebuah inisiatif untuk memperluas konektivitas, meningkatkan literasi digital, dan mengembangkan talenta teknologi.
Inisiatif ini mendukung visi ASEAN Digital Masterplan 2025 serta memperkuat peran ASEAN sebagai pusat ekonomi digital global yang diproyeksikan bernilai triliunan dolar Amerika Serikat (AS) pada 2030.
Deklarasi Digital Bangkok dinilai tidak hanya menjadi landasan strategis bagi masa depan digital ASEAN, tetapi juga memperkuat kerja sama antarnegara di kawasan.
Dalam pertemuan itu, Meutya Hafid melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pengembangan Digital dan Informasi Singapura, Josephine Teo, untuk membahas kebijakan perlindungan anak di dunia digital.