- Oleh MC KOTA PADANG
- Rabu, 5 Februari 2025 | 10:11 WIB
: Training Komunikasi dan Konseling untuk Penghulu Berbasis AI TalentDNA. Training yang berlangsung selama dua hari, mulai 13-14 Januari 2025 ini terselenggara atas kerja sama UAG University, Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) dan ESQ Leadership Center./Foto Istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik – Metode AI TalentDNA, sebuah teknologi berbasis analisis perilaku dan pola pikir, diperkenalkan untuk membantu penghulu memberikan konseling pernikahan yang lebih personal dan efektif. Metode itu dirancang untuk mengidentifikasi karakter alami setiap individu, memungkinkan para penghulu untuk memberikan saran dan bimbingan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasangan yang sedang membina rumah tangga.
Demikian disampaikan oleh Ary Ginanjar Agustian, Founder ESQ Leadership Center dan UAG University, pada acara Training Komunikasi dan Konseling untuk Penghulu Berbasis AI TalentDNA yang berlangsung selama dua hari, mulai 13-14 Januari 2025. Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama UAG University, Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI), dan ESQ Leadership Center, Selasa (14/1/2025).
Ary Ginanjar menekankan pentingnya toleransi dan harmonisasi dalam membangun peradaban yang dimulai dari keluarga. Ia berharap pelatihan ini menjadi titik awal untuk menciptakan generasi keluarga Indonesia yang lebih memahami makna toleransi dan mampu menghadapi tantangan keragaman dalam masyarakat.
"Pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal untuk menciptakan generasi keluarga Indonesia yang lebih memahami makna toleransi dan mampu menghadapi tantangan keragaman," ujar Ary Ginanjar Agustian di hadapan para penghulu yang mengikuti pelatihan.
Lima Instrumen Utama untuk Penghulu
Selama pelatihan, para penghulu dibekali dengan lima instrumen utama untuk meningkatkan kompetensi mereka, yaitu:
Ary Ginanjar menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada kemampuan teknis, tetapi juga pada peningkatan kesadaran akan pentingnya peran penghulu dalam membangun keluarga yang harmonis dan toleran. "Kami ingin terus berkontribusi dalam pembangunan kapasitas masyarakat, khususnya mereka yang berperan langsung dalam kehidupan sosial keagamaan," tambah Ary.
Pelatihan ini merupakan implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi UAG University, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan memberikan pelatihan gratis bagi penghulu, UAG University ingin mendukung pengembangan kompetensi penghulu untuk menciptakan keluarga dan bangsa yang lebih harmonis, sesuai dengan visi toleransi yang ditekankan oleh Ary Ginanjar.
Komitmen untuk Pembangunan Sosial Keagamaan
Pelatihan itu menjadi salah satu bentuk nyata komitmen UAG University dalam mendukung pengembangan kapasitas masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
Dengan menggunakan metode AI TalentDNA, penghulu diharapkan dapat lebih efektif dalam memberikan bimbingan kepada pasangan yang hendak menikah, serta membantu mereka menciptakan rumah tangga yang lebih bahagia dan harmonis.
Melalui program pelatihan itu, UAG University dan ESQ Leadership Center berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun keluarga yang lebih baik di Indonesia, serta mengurangi angka perceraian dengan memberikan edukasi dan bimbingan yang tepat kepada pasangan yang baru menikah.