- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Selasa, 22 April 2025 | 15:53 WIB
: Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Foto: Dok Kemenbud)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 20 Februari 2025 | 20:39 WIB - Redaktur: Untung S - 417
Jakarta, InfoPublik – Dalam perayaan ulang tahun ke-41 Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS), Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan peran penting budaya Indonesia dalam membangun perdamaian global.
Hal ini disampaikan dalam forum diskusi bertajuk “Cultural Diplomacy for Peace Building: On Soft Launching of Jakarta School of Peace - World Peace Messenger Foundation and 41st ISAFIS Anniversary” yang digelar di Auditorium Perpustakaan Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Dalam sambutannya, Menbud Fadli Zon mengungkapkan bahwa Indonesia, sebagai salah satu peradaban tertua di dunia, memiliki kekayaan budaya yang besar yang hingga kini belum dimaksimalkan sebagai soft power dalam diplomasi internasional.
"Indonesia adalah salah satu peradaban yang tertua di dunia. Jika kita berbicara tentang budaya dan peradaban, kita berbicara tentang Nusantara yang telah ada sejak 1,8 juta tahun yang lalu, dengan peralatan dan lukisan purba yang telah meninggalkan jejak sejarah," jelas Fadli Zon.
Menbud juga menjelaskan bahwa keberagaman budaya Indonesia seharusnya menjadi identitas nasional yang kuat. Pembentukan Kementerian Kebudayaan diharapkan dapat menggali dan melestarikan kembali warisan budaya bangsa. "Budaya adalah pondasi yang kuat untuk negara kita, sebagai bangsa yang memiliki peradaban tertua, bukan hanya sebagai negara yang baru merdeka," tambahnya.
Peran Diplomasi Budaya dalam Perdamaian Global
Fadli Zon memberikan apresiasi terhadap langkah para alumni yang terlibat dalam peace building melalui forum ini. Ia menekankan bahwa diplomasi budaya adalah salah satu cara yang efektif untuk mencapai perdamaian global. "Manusia tidak dapat dipisahkan dari konflik, tetapi melalui kekuatan budaya Indonesia, kita bisa membangun jembatan perdamaian," ujarnya.
Menteri Fadli Zon juga menegaskan pentingnya peran budaya Indonesia dalam diplomasi global. "Budaya Indonesia wajib kita sampaikan kepada dunia. Jangan sampai kita melupakan kekayaan budaya kita sendiri. Tugas kita adalah memastikan budaya Indonesia meresap di masyarakat dan dunia," tutup Menbud Fadli.
ISAFIS, yang didirikan pada 1984 oleh Faizal Motik dan sembilan koleganya, telah memainkan peran penting dalam memperkenalkan diplomasi budaya melalui generasi muda. Sebagai organisasi mahasiswa di bidang kajian internasional, ISAFIS menjadi yang pertama di Indonesia yang menerima penghargaan bergengsi Peace Messenger Award dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menegaskan komitmennya terhadap pembangunan perdamaian dunia.
Melalui dukungan dan partisipasi aktif dari para pemuda, ISAFIS terus berupaya untuk mempromosikan pemahaman antarbangsa melalui diplomasi budaya. Organisasi ini membuka peluang bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih besar dalam menciptakan dunia yang lebih damai. Konferensi ini juga diharapkan menjadi awal yang baik bagi pengembangan Jakarta School of Peace yang dapat memperkuat diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional.