- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Selasa, 17 Desember 2024 | 14:23 WIB
: Jose Rizal Manua seorang budayawan, sastrawan, aktor, dan pelatih akting Indonesia yang berfokus pada pengembangan teater, khususnya teater anak-anak (Foto: Pasha Yudha Ernowo Infopublik.id)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 17 Desember 2024 | 10:38 WIB - Redaktur: Untung S - 130
Jakarta, InfoPublik – Di tengah globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, upaya untuk menguatkan jati diri bangsa Indonesia melalui pelestarian kearifan lokal dan Bahasa Indonesia semakin mendapat perhatian. Salah satu cara yang efektif adalah melalui kesenian, yang menjadi sarana penting dalam membangun karakter bangsa dan individu.
Hal itu disampaikan oleh Jose Rizal Manua, seorang budayawan, sastrawan, aktor, dan pelatih akting Indonesia yang fokus pada pengembangan teater, terutama teater anak-anak. Ia berbicara dengan tim InfoPublik di Jakarta, Senin (16/12/2024), tentang peran penting kesenian dan bahasa dalam membentuk karakter bangsa dan mempertahankan identitas nasional di tengah arus budaya global.
Menurut Jose Rizal Manua, teater adalah contoh terbaik di mana berbagai unsur seni berkolaborasi untuk menciptakan nilai-nilai yang dapat memperkuat jati diri bangsa. Dalam teater, terdapat lima unsur penting yang saling berkaitan, yaitu sastra, seni peran, seni tari, seni musik, dan seni rupa. “Semua unsur ini tidak hanya memperkaya pengetahuan seni, tetapi juga dapat membangun kepribadian seseorang dan memperkuat identitas budaya bangsa,” ujarnya.
Jose Rizal menekankan bahwa melalui pertunjukan seni, baik teater maupun bentuk seni lainnya, masyarakat dapat lebih mengenal sejarah bangsa, memperkuat rasa persatuan, dan membentuk karakter bangsa yang lebih baik. Teater anak-anak, yang sering mengangkat tema-tema perjuangan sejarah Indonesia, menjadi alat yang sangat efektif dalam membentuk mentalitas dan karakter generasi muda.
Selain kesenian, bahasa Indonesia juga memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat identitas bangsa. Jose Rizal Manua menyoroti bahwa bahasa Indonesia yang terus berkembang adalah cermin dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia, dari Sumpah Pemuda hingga Proklamasi Kemerdekaan. Ia mengungkapkan bahwa bahasa Indonesia kini telah diterima di berbagai negara, seperti Prancis dan Australia, yang semakin mengukuhkan statusnya di dunia global.
“Bahasa Indonesia adalah simbol dari kepribadian bangsa. Kita harus memiliki kesadaran kolektif untuk terus menjaga dan mengembangkan bahasa ibu ini,” ungkapnya. Menurutnya, bahasa Indonesia memiliki kekuatan untuk menyatukan bangsa dan melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Namun, Jose Rizal juga menyoroti fenomena penggunaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, yang semakin populer di kalangan pejabat dan masyarakat Indonesia. Meski tidak menentang penggunaan bahasa asing, ia menegaskan bahwa bahasa Indonesia harus tetap menjadi prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari. “Sebagai bangsa, kita perlu menjaga keaslian bahasa kita agar identitas budaya Indonesia tetap terjaga,” tegasnya.
Ia berharap agar generasi muda lebih bangga dan lebih aktif menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam dunia profesional. Dengan begitu, bahasa Indonesia akan terus berkembang dan semakin diakui sebagai bahasa yang kaya akan makna dan budaya.
Jose Rizal Manua berharap lebih banyak upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan dan mengajarkan pentingnya seni dan bahasa Indonesia kepada generasi muda. Menurutnya, ini adalah cara terbaik untuk memperkuat jati diri bangsa di tengah pengaruh budaya global yang semakin kuat. “Kesenian dan bahasa adalah dua hal yang sangat penting untuk membangun karakter bangsa dan memastikan bahwa generasi muda dapat memahami dan menghargai sejarah serta budaya Indonesia,” pungkasnya.