- Oleh MC PROV RIAU
- Rabu, 11 Desember 2024 | 22:01 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 10 Desember 2024 | 23:49 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 105
Pontianak, InfoPublik – Dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi daerah, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi mingguan yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring, Senin (9/12/2024).
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat juga menyampaikan dukungannya terhadap strategi ini, seraya berharap koordinasi yang baik dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
"Rapat koordinasi ini menggambarkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif lintas kementerian dan daerah," kata Harisson di Ruang Data Analytic Room (DAR) Kantor Gubernur, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Sementara ituPresiden Prabowo Subianto turut hadir dalam rapat tersebut dan memberikan apresiasi atas inovasi pengendalian inflasi yang dinilai berhasil menjadi model tata kelola ekonomi nasional.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa swasembada pangan menjadi kunci utama pengendalian inflasi. Ia mendorong setiap daerah hingga tingkat kecamatan dan desa untuk memiliki lumbung pangan sesuai dengan kearifan lokal bangsa.
“Kuncinya adalah swasembada. Setiap desa harus memiliki lumbung pangan. Strategi ini harus menjadi langkah besar kita untuk memastikan kemandirian pangan,” tegas Prabowo.
Presiden juga memuji capaian inflasi nasional yang berhasil ditekan di bawah 3 persen meskipun situasi global sedang tidak menentu. Menurutnya, pencapaian ini adalah prestasi yang patut disyukuri dan diapresiasi.
Selain membahas strategi ekonomi, Presiden mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan di tengah ancaman ketidakstabilan global. Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki kekuatan besar yang perlu dijaga dari potensi provokasi yang dapat merusak persatuan bangsa.
“Indonesia terlalu kaya, terlalu besar, dan terlalu kuat untuk dirusak. Kemandirian pangan dan energi adalah kunci pengendalian inflasi serta strategi besar menghadapi tantangan global,” katanya.
Presiden Prabowo menutup dengan menyampaikan visinya tentang Indonesia yang mandiri secara pangan dan energi sebagai pondasi menghadapi tantangan ekonomi global. Melalui sinergi pusat dan daerah, strategi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Melalui langkah-langkah yang sistematis dan penuh inovasi, pemerintah memberikan harapan baru bagi stabilitas ekonomi nasional dan daerah, menjadikan swasembada pangan sebagai pilar utama kesejahteraan bangsa.
(rfa/ica)