- Oleh Putri
- Senin, 16 Desember 2024 | 23:54 WIB
: Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono saat meresmikan Koperasi Kaum Syarikat Islam Kalimantan Timur (Kaltim)/Foto: Kemenkop
Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan hubungan antara Syarikat Islam, ekonomi syariah, dan koperasi, sangat erat kaitannya. Karena menekankan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat yang akan menciptakan landasan yang kuat untuk pembangunan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Ferry saat meresmikan Koperasi Kaum Syarikat Islam Kalimantan Timur (Kaltim), disela-sela kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah Syarikat Islam Kaltim, di Kota Samarinda pada Minggu (15/12/2024).
"Itu tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan yang berkeadilan dan berkelanjutan," jelas Ferry melalui keterangan resminya Senin (16/12/2024).
Lanjutnya, kongres koperasi pertama digaungkan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang kala itu Syarikat Islam tengah dalam zaman keemasannya, dimana semua pedagang merupakan bagian Syarikat Islam.
Bahkan, Ferry berharap pendirian koperasi itu bisa memanfaatkan potensi ekonomi yang bisa dikembangkan di Kaltim. Diantaranya, memanfaatkan lahan eks tambang untuk kegiatan pertanian, khususnya tanaman pangan, holtikulturan, peternakan, perikanan, dan sebagainya.
Ferry mengatakan pihaknya akan terus mendampingi, menginkubasi bisnisnya, hingga membantu permodalannya melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM.
Kedepannya, Koperasi Kaum Syarikat Islam diharapkan turut serta berperan mendukung dan menyukseskan program-program yang telah disusun pemerintah.
"Keberhasilan setiap program sangat bergantung pada kekuatan kolaborasi antara pemerintah dengan Gerakan Koperasi, termasuk organisasi masyarakat akan menciptakan dampak yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Ferry.
Sementara Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyambut baik hadirnya Koperasi Kaum Syarikat Islam Kaltim dengan memberikan tantangan agar koperasi bisa mengolah potensi lahan yang ada di Kaltim hingga bisa menghasilkan nilai keekonomian bagi masyarakat.
"Ada ribuan lahan eks tambang yang terbengkalai begitu saja. Silakan dimanfaatkan dan dikembangkan koperasi Syarikat Islam, terutama untuk memperkuat sektor pertanian kita," kata Akmal Malik.
Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Hamdan Zoelva menyebutkan bahwa sejatinya Syarikat Islam (SI) itu adalah gerakan dakwah ekonomi yang menjadi fokus gerakan masa sekarang.
"Jadi, gerakan SI adalah gerakan menggerakkan rakyat untuk membangun semangat berusaha dan meningkatkan derajat ekonomi rakyat," kata Hamdan.
Menurutnya, SI memiliki dasar dengan ciri dan azas yang menaunginya selama ini. Pertama, ciri dan azas Islam dengan segala ajaran yang terkandung di dalamnya.
Kedua, organisasi sosialis kerakyatan. Dasar ketiga adalah kebangsaan dan nasionalisme Indonesia.
"Orientasi gerakan SI saat ini adalah dakwah ekonomi, disamping dakwah Islam sebagai pondasinya. Memang sudah seharusnya begitu," tandas Hamdan.