- Oleh Putri
- Senin, 16 Desember 2024 | 23:57 WIB
: Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat menerima kunjungan jajaran pengurus Srikandi ARUN/Foto: Kemenkop
Jakarta, InfoPublik - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mendorong dan mendukung penuh Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) yang merupakan member dari Srikandi Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN), untuk membentuk sebuah badan hukum koperasi.
Hal tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan jajaran pengurus Srikandi ARUN. Ia mengatakan jumlah anggota RBPI sudah mencapai 18 ribu orang di seluruh Indonesia seperti sopir logistik, driver online, dan sebagainya.
"Ini potensi luar biasa yang bisa kita kembangkan dalam wadah koperasi," kata Budi Arie melalui keterangan resminya Senin (16/12/2024).
Ia menambahkan, apabila koperasi sudah terbentuk maka terkait sparepart, bahan bakar (bensin), cuci steam, warung makan pengemudi, dan sebagainya, bisa dikelola oleh koperasi.
Budi Arie meyakini bila potensi itu bisa diorganisir dengan baik dalam wadah koperasi, bukan tidak mungkin bisa dilibatkan untuk mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah atau tempat lain.
Selain kalangan pengemudi, Budi Arie juga mendorong organisasi Ojek Online (Ojol) yang juga merupakan bagian dari Srikandi ARUN, untuk segera membentuk koperasi.
"Tujuannya, agar para Ojol memiliki posisi tawar yang kuat ketika berhadapan dengan perusahaan aplikasi. Bila sudah ada 1000 koperasi Ojol, ya tinggal bergabung ke dalam koperasi induk pengemudi Ojol," Budi Arie.
Usai pertemuan, Ketua Umum DPP Srikandi ARUN Linda Kartika Dewi menjelaskan pihaknya memiliki visi misi pemberdayaan ekonomi keluarga, terutama yang dijalankan kaum ibu dan perempuan, baik sektor formal maupun informal.
"Ada tujuh organisasi perempuan yang bergabung ke dalam Srikandi ARUN, yang salah satunya adalah RBPI, dimana saya juga sebagai pembinanya," kata Linda.
Ketujuh organisasi tersebut diantaranya bergerak disektor seni budaya, pendidikan, kesehatan, UMKM, pengemudi, dan pariwisata. Linda menyatakan bahwa semuanya dimotori kaum perempuan.
Ke depan, Linda mengungkapkan bahwa Srikandi ARUN bakal membentuk badan hukum koperasi sebagai induknya, yang kemudian diikuti oleh koperasi-koperasi lain yang ada di bawahnya.
"Akan ada koperasi pengemudi, dosen, pelaku UMKM, dan sebagainya," ujar Linda.