Menag RI dan Menteri Haji Saudi Bahas Persiapan Haji 2025 hingga Museum Hadits

: Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah. Pertemuan berlangsung di Masjidil Haram, Makkah. Kedua tokoh ini membahas banyak persoalan, mulai dari persiapan haji 1446 H/2025 M hingga pemberdayaan umat./Foto Istimewa/Humas Kemenag


Oleh Wandi, Senin, 25 November 2024 | 18:42 WIB - Redaktur: Untung S - 69


Jakarta, InfoPublik – Menteri Agama Indonesia (Menag RI) Nasaruddin Umar melakukan pertemuan penting dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, di Masjidil Haram, Makkah, Senin (25/11/2024). Dalam pertemuan itu, kedua tokoh membahas sejumlah isu strategis, mulai dari persiapan ibadah haji 1446 H/2025 M hingga upaya pemberdayaan umat Islam, baik di Indonesia, Saudi Arabia, maupun dunia Islam pada umumnya.

Menag Nasaruddin Umar menyampaikan rasa syukur karena diterima dengan baik oleh Menteri Tawfiq di Masjidil Haram. Ia juga mengungkapkan kekagumannya atas tempat pertemuan yang sangat luar biasa di sana. "Alhamdulillah kami diterima dengan baik di Masjidil Haram. Ternyata di Masjidil Haram itu ada tempat pertemuan yang sangat luar biasa," ujar Menag dalam siaran persnya.

Pertemuan berlangsung akrab dengan jamuan makan malam dan diskusi panjang yang mencakup berbagai topik terkait pelaksanaan ibadah haji mendatang. Salah satu poin penting yang dibahas adalah persiapan Indonesia untuk menghadapi ibadah haji tahun 2025. Menteri Tawfiq meminta agar Kemenag RI lebih siap menghadapi perubahan dan penyempurnaan yang akan diterapkan dalam pelaksanaan haji.

"Beliau meminta Kemenag RI untuk lebih siap menghadapi haji mendatang. Sebab, akan ada penyempurnaan-penyempurnaan," jelas Menag.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Kepala Badan Penyelenggara Haji Muchammad Irfan Yusuf, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, dan sejumlah pejabat KJRI lainnya.

Berikut adalah beberapa hasil diskusi penting antara Menag Nasaruddin dan Menteri Tawfiq:

  1. Kawasan Mina Jadid
    Menag Nasaruddin meminta agar jemaah haji Indonesia tidak ditempatkan di kawasan Mina Jadid, yang diapresiasi oleh Menteri Tawfiq.

  2. Penambahan Petugas Haji
    Menag mengusulkan penambahan jumlah petugas haji untuk mendampingi jemaah, khususnya yang lanjut usia. Ia berharap minimal jumlah petugas tetap dipertahankan seperti pada tahun lalu.

  3. Murur (Keringanan untuk Jemaah)
    Menag mengusulkan agar pelaksanaan murur diperbolehkan jika sesuai dengan fatwa MUI, agar pergerakan jemaah haji menjadi lebih lancar.

  4. Dam (Qurban) di Indonesia
    Menag Nasaruddin menyampaikan usulan agar pelaksanaan Dam bisa dilakukan di Indonesia, dengan kambing yang dipotong di Tanah Air dan dagingnya didistribusikan kepada masyarakat Indonesia. Menteri Tawfiq tidak keberatan, asalkan sesuai dengan pertimbangan ulama setempat.

  5. Tanazul (Kelonggaran Pergerakan di Mina)
    Kebijakan Tanazul yang memberi kelonggaran bagi pergerakan di Mina juga menjadi topik pembicaraan. Menag Nasaruddin berharap kebijakan ini dapat diterapkan dengan lebih baik untuk kenyamanan jemaah.

  6. Maskapai Penerbangan
    Diskusi juga mencakup kemungkinan kerja sama antara maskapai Garuda, Saudia, dan maskapai lainnya untuk menyediakan layanan transportasi bagi jemaah haji Indonesia.

  7. Layanan Hotel di Madinah
    Menteri Tawfiq mengimbau agar Indonesia segera melakukan kontrak layanan hotel di dekat Masjid Nabawi di Madinah, mengingat sistem "first come first served" yang berlaku.

Selain membahas isu haji, pertemuan juga menyoroti pentingnya pemberdayaan umat Islam. Menag Nasaruddin mengusulkan pembangunan Museum Hadits di Masjid Istiqlal, yang disambut baik oleh Menteri Tawfiq. "Beliau bertanya apakah ada ruang untuk pembangunan museum di Istiqlal, dan saya bilang ada," ujar Menag.

Kunjungan Menag ke Saudi juga mencakup perjalanan ke Madinah, di mana Menhaj Tawfiq menyarankan untuk mengunjungi beberapa tempat penting di kota Nabi. Menag juga telah menggelar rapat koordinasi terkait persiapan haji 2025 dan meninjau renovasi wisma Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah.

Menag dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 26 November 2024 setelah menyelesaikan kunjungan kerjanya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Rabu, 20 November 2024 | 18:55 WIB
Pemerintah Tegaskan Layanan Harus Setara bagi Umat Konghucu
  • Oleh Wandi
  • Selasa, 5 November 2024 | 20:46 WIB
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Buddha Jaga Kesakralan Borobudur