- Oleh Wahyu Sudoyo
- Kamis, 19 Desember 2024 | 23:23 WIB
: Wamenkomdigi Nezar Patria (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 19 November 2024 | 20:50 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 372
Jakarta, InfoPublik – Pegiat internet komunitas diajak berkolaborasi memberikan kontribusi nyata dalam upaya meratakan konektivitas digital ke seluruh tanah air sebagai fondasi bagi transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Kita harus bahu-membahu untuk memastikan konektivitas digital yang merata dan bermakna," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait Konsultasi Nasional Internet Komunitas Bermakna di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (19/11/2024).
Nezar mengaku terkesan dan mengapresiasi kontribusi pegiat internet komunitas membangun konektivitas di wilayah terpencil, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang belum terjangkau pemerintah dan penyelenggara layanan telekomunikasi seluler.
"Masyarakat bahu membahu dan begitu antusias, komunitas yang berada di pedesaan di daerah 3T untuk bisa mengakses internet. Saya kira pemerintah harus ambil bagian, harus memberikan perhatian yang lebih agar kita bisa mengikis yang namanya digital gap," tuturnya.
Dia berharap pegiat internet komunitas dapat berkontribusi dalam perumusan rencana strategis nasional serta memberikan rekomendasi kebijakan dan regulasi yang bersifat inklusif dan kolaboratif.
"Semua ini kita tujukan guna mendorong terciptanya konektivitas bermakna yang berpusat pada komunitas, dengan mempertimbangkan kondisi sosial dan budaya lokal yang beragam, Mari bersama-sama kita hadirkan konektivitas yang bermakna, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045!", tutup Wamenkomdigi.
Turut hadir dalam acara ini, Direktur Eksekutif ICT Watch Indriyatno Banyumurti, Ketua Tim Peneliti Subekti, serta perwakilan Associations for Progressive Communications Cathy Tiongson, Gomer Padong, dan Mike Jensen.