Mendikdasmen Tekankan Pentingnya SDM Unggul untuk Kemajuan Bangsa di Kudus

: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti dalam kunjungan kerjanya ke Kabupate Kudus, Provinsi Jawa Tengah, untuk menghadiri dan memberikan pengarahan pada Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 dan Universitas Muhammadiyah Kudus ke-26. Acara tersebut berlangsung di Crystal Building, Kampus Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), Jawa Tengah (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Minggu, 17 November 2024 | 20:55 WIB - Redaktur: Untung S - 146


Jakarta, InfoPublik – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengungkapkan bahwa kemajuan suatu negara sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya.

Hal tersebut disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, untuk menghadiri dan memberikan pengarahan dalam rangkaian acara Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 dan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) ke-26. Acara yang berlangsung di Crystal Building, Kampus UMKU, pada Minggu (17/11/2024), dihadiri oleh lebih dari 1.000 jamaah.

Menurut Menteri Mu'ti, negara yang memiliki SDM unggul akan lebih mudah meraih kesejahteraan. "Dari SDM yang hebat, akan lahir pertumbuhan ekonomi yang pesat, yang pada akhirnya mendorong kemajuan bangsa," ujar Abdul Mu'ti. Ia juga menekankan bahwa pembangunan SDM unggul berawal dari pendidikan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menteri Mu'ti lebih lanjut mengilustrasikan hal tersebut dengan contoh sukses negara Korea Selatan. "Korea Selatan adalah contoh nyata bagaimana SDM unggul dapat membawa kemajuan dalam bidang teknologi dan menjadi motor penggerak ekspor budaya ke seluruh dunia," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Mu'ti juga menyampaikan visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yaitu "Pendidikan Bermutu untuk Semua". Ia menjelaskan bahwa SDM unggul hanya bisa terwujud melalui pendidikan yang berkualitas, yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia

Mengapresiasi tema acara yang bertajuk "Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua", Menteri Mu'ti menyatakan bahwa kemakmuran suatu negara tak lepas dari kualitas pendidikan yang diberikan. "Kemendikdasmen ke depannya akan terus berupaya mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas, dimulai dari peningkatan kualitas guru, pembenahan infrastruktur sekolah, serta pengenalan matematika sejak dini," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, untuk mempersiapkan generasi yang siap bersaing di era digital, Kemendikdasmen akan memperkenalkan mata pelajaran baru seperti Coding dan Artificial Intelligence (AI) pada tingkat sekolah dasar (SD). "Inovasi ini akan membantu membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan di masa depan," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Hasan Chabibie, menyambut baik kedatangan Menteri Mu'ti di Kota Kudus. Ia memberikan apresiasi terhadap kinerja PP Muhammadiyah yang selama ini telah memberikan kontribusi besar dalam membangun SDM unggul di Indonesia melalui lembaga-lembaga pendidikannya.

"Berkaitan dengan tema acara, lembaga pendidikan PP Muhammadiyah telah memberikan dampak sosial positif kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Kudus. Banyak anak-anak yang putus sekolah dapat terselamatkan melalui program-program pendidikan yang diselenggarakan," ujar Hasan.

Hasan berharap agar kerja sama antara pemerintah pusat melalui Kemendikdasmen, Pemerintah Kabupaten Kudus, dan PP Muhammadiyah terus berlanjut. "Semoga kolaborasi ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, dan menjadikan Kudus sebagai bagian dari proses pembentukan SDM unggul yang akan mendukung kemajuan bangsa Indonesia," tutupnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 17 November 2024 | 21:13 WIB
Menteri PU Optimis Underpass Joglo di Surakarta Selesai Tepat Waktu
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 17 November 2024 | 06:08 WIB
Wamenaker Tegaskan Komitmen Pemerintah Lindungi Hak Pekerja PT Sritex di Tengah Krisis