Menkop Targetkan Dongkrak Kontribusi Koperasi dalam Perekonomian Nasional

: Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi/Foto: Kementerian Koperasi


Oleh Putri, Sabtu, 21 Desember 2024 | 21:17 WIB - Redaktur: Untung S - 96


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menargetkan koperasi bisa tumbuh besar ditahun mendatang, dan terus berkontribusi bagi perekonomian nasional.

Apalagi pada 2025, Perserikatan Bamgsa-bangsa (PBB) telah menetapkan sebagai tahun koperasi internasional. Sehingga harus dimaknai pada 2025 sebagai tahun kebangkitan koperasi Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Produsen Induk KUD Indonesia Ke-XLIV (44) Tahun Buku 2023 bertajuk ’Solid, Bersatu, Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045,’.

“Saya mengharapkan koperasi sepanjang 2025 terus membuat gebrakan dalam mewarnai tahun Koperasi Internasional,” kata Budi Arie seperti yang dikutip InfoPublik Sabtu (21/12/2024).

Untuk mencapai itu, Kementerian Koperasi siap membuat landscape dan melakukan simulasi. Termasuk melihat struktur sosial, politik, ekonomi dalam negeri agar lebih berkeadilan bagi koperasi.

Salah satunya melalui koperasi, karena di beberapa negara yang besar kontribusinya dari koperasi, mereka banyak kuat dari sektor pertanian rata-rata hingga 30 persen.

Tak hanya itu, Budi Arie juga memperbesar koperasi yang ada saat ini menuju super induk koperasi melalui penguatan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Karena koperasi ini harus menjadi gairah baru bagi masyarakat, dan menjadi pilihan bagi negara dan bangsa ini, untuk meletakkan koperasi sebagai aktor utama dalam perekonomian nasional selain swasta dan BUMN,” kata Budi Arie.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini, lanjutnya memiliki visi besar untuk menciptakan kemandirian ekonomi rakyat, dan mewujudkan kedaulatan pangan membutuhkan sinergi dari berbagai elemen.

Termasuk peran strategis induk Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai penggerak utama ekonomi berbasis desa, Induk KUD memiliki potensi besar dalam membantu Pemerintah mencapai tujuan pembangunan nasional tersebut.

“Swasembada pangan yang ditopang dari sektor pertanian menjadi fokus utama. Di mana koperasi juga harus diberi ruang, mengambil peran dalam arus utama tersebut,” kata Budi Arie.

Termasuk, lanjutnya keikutsertaan koperasi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Koperasi sebagai supply chain penyediaan kebutuhan MBG yang mayoritas didukung dari bahan pangan di sektor pertanian.

Ia mengatakan pihaknya sudah memiliki data koperasi yang siap dalam program MBG. Mulai dari koperasi susu, koperasi petani sayur, koperasi peternak telur dan lainnya.

"Saat ini terus dihitung dan disimulasi, diharapkan menemukan titik temu dan siap berkolaborasi,” kata Budi Arie.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 21:24 WIB
Kemenkes Luncurkan Hasil SKMRT di Indonesia
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:37 WIB
Menko PM Lanjutkan Uji Coba Program MBG di Pesantren