- Oleh Fatkhurrohim
- Selasa, 3 Desember 2024 | 00:51 WIB
: Wamenkomdigi Nezar Patria dalam acara UNDP Indonesia Policy Volume Launching and Discussion di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 13 November 2024 | 05:50 WIB - Redaktur: Untung S - 343
Jakarta, InfoPublik – Transformasi digital dan investasi di sektor teknologi merupakan langkah strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional, menjadikan Indonesia lebih kuat dan mandiri di era digital.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam acara UNDP Indonesia Policy Volume Launching and Discussion di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/11/2024).
"Pertumbuhan ekonomi bukan hanya angka, tetapi juga lompatan besar dalam ketahanan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan inovasi lokal. Transformasi digital adalah kunci, dan investasi di sektor teknologi informasi serta komunikasi membawa kita lebih dekat ke perekonomian yang kuat dan mandiri," ujar Nezar Patria.
Dalam diskusi bertema “Indonesia’s Digital Transformation: What Do We Aspire To?” Nezar memaparkan visi Kementerian Komdigi, yang mencakup empat pilar dasar: ekonomi digital, masyarakat digital, tata kelola digital, dan infrastruktur digital. Pilar-pilar ini bertujuan mewujudkan kedaulatan dan kemandirian digital Indonesia.
"Visi ini tidak hanya soal digitalisasi, tetapi juga membentuk ekosistem yang inklusif dan memberdayakan. Masing-masing pilar saling melengkapi, menciptakan ranah digital yang tepercaya dan berdaulat," jelas Nezar.
Kementerian Komdigi berkomitmen membangun infrastruktur digital yang tangguh, seperti perluasan broadband, manajemen spektrum, pusat data, dan komputasi awan (cloud) yang aman. Semua itu penting untuk mendukung ekosistem digital yang saling terhubung dan memberdayakan.
Nezar menekankan bahwa kerangka kerja ini akan mendukung pelaksanaan tiga prioritas nasional: penguatan Ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia; gerakan ekonomi digital; serta pembangunan infrastruktur. Kerangka ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan mencakup tujuan strategis serta indikator kinerja untuk mengukur kemajuan secara sistematis.
“Kerangka ini memungkinkan kami mewujudkan misi untuk masa depan digital yang inklusif dan transformatif dengan pendekatan yang terukur dan terstruktur," tambah Nezar.
Nezar mengapresiasi UNDP Indonesia Policy Volume Launching and Discussion, yang menurutnya, sejalan dengan ambisi dan aspirasi nasional Indonesia. “Saya percaya diskusi ini akan memperkaya strategi dan kebijakan kita, membawa kita ke masa depan digital yang inklusif, memberdayakan, tepercaya, dan berdaulat," pungkas Nezar.
Acara tersebut juga dihadiri oleh UNDP Resident Representative in Indonesia, Mr. Norimasa Shimomura, yang turut mendukung ambisi digital Indonesia.