Program Seragam Gratis hingga Digitalisasi, Ini Rencana Pembangunan Pangkep 2026

Pangkep, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2026 di Ruang Pola Kantor Bupati Pangkep pada Rabu (26/3/2025).

Sekretaris Daerah Pangkep, Suriani, menyampaikan lima poin strategis yang menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan tahun 2026. Di antaranya:

1. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan melalui program seragam gratis bagi siswa SD dan SMP, perluasan cakupan program Jaminan Kesehatan Semesta (UHC), layanan kesehatan bergerak melalui SIJAGAI, beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan tidak mampu.
2. Peningkatan infrastruktur dasar, terutama untuk mengatasi wilayah blank spot seperti di kepulauan, sarana transportasi kawasan pertanian, perikanan, pariwisata, serta perbaikan irigasi.
3. Penguatan ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan, dengan penyaluran bantuan untuk pelaku UMKM.
4. Pengentasan kemiskinan dan pengurangan ketimpangan, melalui perbaikan data sosial (DTSEN), program bedah rumah, bantuan pangan, rumah siap kerja, dan pelatihan tenaga kerja.
5. Digitalisasi dan transformasi pemerintahan, khususnya dalam pelayanan publik berbasis elektronik di puskesmas, rumah sakit, dan mal pelayanan publik.

"Saya berharap forum ini dilaksanakan dengan serius agar perencanaan yang disusun benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dalam rangka mewujudkan visi Pangkep Hebat Berkelanjutan," ujar Suriani.

Kepala Bapelitbangda, Iman Takbir, mengungkapkan bahwa tema pembangunan Kabupaten Pangkep Tahun 2026 adalah Pemantapan Keswadayaan Masyarakat dan Ketahanan Desa/Kelurahan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Lokal.

Ia menambahkan bahwa isu strategis utama adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi serta peningkatan nilai tambah produk pertanian dan perikanan. Hal ini juga sejalan dengan prioritas program nasional Presiden Prabowo, yakni penurunan angka kemiskinan dan pengentasan stunting.

“Pemberdayaan dan pemanfaatan sumber daya lokal menjadi kata kunci. Makanan bergizi gratis yang akan disediakan, misalnya, harus berasal dari hasil produksi lokal Kabupaten Pangkep,” pungkasnya.

(Mcpaangkep)